Nyepi, Ribuan Turis Mancanegara dari Bali Berdatangan ke Lombok, Pilih Liburan di 3 Gili

3 Maret 2022, 20:14 WIB
Gili Meno Lombok /Instagram.com/@Gili Meno

 

INDOBALINEWS - Saat Bali bersiap memperingati Hari Raya Nyepi yang identik dengan menjalankan 4 amati atau larangan yaitu Amati Geni, Karya,  Lelungan dan Amati Lelanguan.

Karenanya saat Nyepi seluruh Pulau Bali akan sunyi senyap, terutama malam gelap gulita karena Umat Hindu tengah menjalankan 4 amati atau pantangan untuk menyalakan api, bekerja, bepergian dan bersenang-senang.

Karena aktivitas di Pulau Dewata dihentikan sementara selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944, para turis mancanegara memilih untuk berlibur di Lombok.

Baca Juga: Mulai 3 Maret 2022, Jerman Longgarkan Kebijakan COVID 19 bagi Pelancong untuk Masuk Wilayahnya

Ketua Gili Hotels Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan ada sekitar 1.600 turis asing datang dari Bali untuk berlibur di kawasan wisata tiga Gili Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, bertepatan dengan aktivitas di Pulau Dewata dihentikan sementara selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944.

Dikatakannya para wisatawan asing tersebut datang dari Bali ke kawasan wisata Gili Meno, Air, dan Trawangan (Matra) menggunakan kapal cepat.

Baca Juga: Aksi Demo WNA Ukraina di Bali Dibubarkan Petugas Keamanan

"Para wisatawan asing itu mulai berdatangan ke Gili Matra sejak tiga hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi, dan puncaknya pada Rabu 2 MAret 2022," katanya seperti dilansir dari Antara.

Dari 1.600 turis asing yang datang, kata dia, sekitar 1.000 orang yang menikmati liburan di Gili Trawangan, sisanya menyebar di Gili Meno, dan Gili Air.

Kusnawan menambahkan, para turis asing tersebut akan berada di tiga gili selama tiga hingga lima hari. Kemudian mereka akan kembali lagi ke Bali setelah aktivitas kembali normal.

Baca Juga: Angelina Sondakh Bebas, Ini Catatan 'Raport' Angie Selama di Lapas Pondok Bambu

"Para pengelola hotel tidak ada yang menawarkan paket Hari Raya Nyepi seperti saat kondisi normal (sebelum COVID-19), jadi murni wisatawan datang menggunakan jasa biro wisata secara online," ujarnya.

Adanya ribuan wisatawan ke Gili Matra tentu sangat berdampak terhadap seluruh aktivitas pariwisata di Gili Matra yang sepi dari kunjungan wisatawan sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia pada 2020.

Baca Juga: Dampak Invasi Rusia: Roman Abramovich Mengaku Sulit dan Menyakitkan Menjual Chelsea

Selain hotel-hotel, kata Kusnawan, kedatangan tamu asing tersebut juga memberikan keuntungan bagi masyarakat lokal, seperti pedagang warung, penyewaan sepeda, penyewaan alat selam (snorkeling) hingga transportasi tradisional khas Lombok (cidomo).

"Kalau lihat dampak dari Hari Raya Nyepi cukup besar bagi pelaku pariwisata di tiga gili, kalau dibandingkan saat World Superbike (WSBK) Mandalika pada November 2021, tidak ada apa-apanya," tandasnya. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler