Ribuan Penonton MotoGP Telantar di Kawasan Mandalika, Gubernur NTB Minta Maaf

21 Maret 2022, 22:18 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP yang telantar karena tidak ada bus penjemput. /Humas Pemprov NTB

INDOBALINEWS – Seusai perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, ribuan penonton telantar karena tidak ada bus penjemput.

Kejadian pada Minggu 20 Maret 2022 malam itu sangat disesalkan dan Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP.

"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," katanya, Senin 21 Maret 2022.

Baca Juga: Puasa Ramadan: Penderita Diabetes Disarankan Konsumsi Ini Saat Berbuka

Zulkieflimansyah memaklumi apa yang menjadi keluhan para penonton, usai digelarnya MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Namun, lanjut Zulkieflimansyah, panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.

"Namanya juga ajang pertama, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin pasti ada ketidaksempurnaan," ujarnya.

Ia mengakui apa yang terjadi usai MotoGP Mandalika, sebetulnya pernah juga terjadi ketika MotoGP dilaksanakan di Sirkuit Sentul.

Baca Juga: Pemerintah Tak Menyerah kepada Para Spekulan, Mendag: Polri Segera Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng

Bahkan, katanya, apa yang terjadi di Sentul lebih parah dari yang terjadi di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Saya sendiri pernah jadi saksi sejarah ketika di Sentul dan itu lebih parah dari kemarin. Bukan bermaksud apologi, tapi kita tidak menyangka kendaraan pribadi sebanyak itu. Jadi kalau ada antusiasme di hari ketiga, apalagi yang kita saksikan di TV sebanyak itu, sehingga wajar membeludak seperti itu," ucap Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Alhasil karena kemacetan, bus yang seharusnya bisa jalan cepat menjadi terjebak macet dan lambat. Belum lagi kualitas bus yang sudah tua macet di tengah jalan ikut memperparah keadaan.

"Yang jelas ini akan menjadi catatan kami, bus yang melayani tidak boleh tua. Ini akan kami cek kedepannya. Kami juga tidak bisa mengomeli petugas yang sudah bekerja maksimal. Tetapi mudah-mudahan ini jadi fedback yang baik untuk ajang selanjutnya, seperti WSBK di November 2022 dan ini menjadi catatan cukup baik, apalagi kontrak ini 10 tahun pasti setiap tahun ada peningkatan," katanya.

Baca Juga: Soal Pawang Hujan di MotoGP 2022 Mandalika, Sandiaga Uno: Ini Bagian dari Atraksi Kearifan Lokal

Sebelumnya penonton Pertamina Grand Prix of Indonesia masih telantar hingga Minggu tengah malam, sehingga mereka tidak bisa pulang, karena tidak ada bus yang datang menjemput.

Informasi yang dihimpun wartawan, para penonton yang didominasi warga Kota Mataram dan luar daerah itu pergi menonton ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika dibawa menggunakan bus dari eks Bandara Selaparang menuju parkir barat atau Masjid Nurul Bilad.

Setelah selesai balapan, para penonton keluar untuk menunggu jemputan bus, namun tidak ada yang datang, sehingga mereka terpaksa berjalan menuju parkir barat.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler