Ini 4 Prioritas Rekomendasi Hasil Rakerwil Kemenag Bali, Termasuk Percepatan Reformasi Birokrasi

20 Februari 2024, 15:04 WIB
Penutupan Rakerwil Kementerian Agama Provinsi Bali Tahun 2024’ Selasa (20 Februari 2024 di B Hotel & Spa Denpasar. /Dok Full

 

INDOBALINEWS - Seluruh peserta acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali Tahun 2024 sepakat untuk melaksanakan 4 prioritas rekomendasi hasil Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama (Rakerwil Kemenag Bali) yang baru saja ditutup pada Selasa 20 Februari 2024.

Dalam acara yang berlangsung di B Hotel & Spa Imam Bonjol Denpasar selama dua hari 19-20 Februari 2024 itu ada 4 hal yang diprioritaskan dalam rekomendasi pada Satuan Kerja/Unit P Prioroelaksana Teknis pada Kabupaten/Kota se Bali.

Yaitu: a. Pakta Integritas Komitmen Kerja; b. Strategi Capaian Sasaran Strategis Kementerian 2024; c. Percepataan Program Reformasi Birokrasi Kementerian Agama 2024; dan d. Pelaksanaan Tujuh Program Outlook Kementerian Agama Tahun 2024.

Baca Juga: Liga 1 Jelang Laga Kandang Bali United VS Persis Solo, Teco: Suporter Penting untuk Kesusksesan Tim

Kakanwil Kemenag Prov. Bali Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag. M.Si dalam acara penutupan mengatakan kesiapan melaksanakan rekomendasi tersebut disampaikan seluruh peserta dengan membubuhkan tanda tangan pada ‘Berita Acara Komitmen Bersama Pelaksanaaan Hasil Rakerwil Kementerian Agama Provinsi Bali Tahun 2024.'

Dikatannnya dengan diselenggarakannya rapat kerja wilayah ini diharapkan apa yang telah disepakati dan menjadi hasil dari pelaksanaan rapat kerja wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali dapat dipedomani dan ditindaklanjuti dalam upaya untuk menyelaraskan program-program baik di lingkungan Kanwil hingga satuan kerja terkecil sesuai dengan apa yang menjadi target 7 program outlook Kementerian Agama.

Baca Juga: Hero MLBB Cici: Build Top Global End Season 31

Selain itu akan dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekomendasi hasil Rakerwil pada Satuan Kerja/Unit Pelaksana Teknis Provinsi Bali secara berkala per 3 (tiga) bulan serta melaporkan pelaksanaan rekomendasi pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali melalui Bagian Tata Usaha up. Tim Kerja Ortala dan KUB secara berkala per 3 (tiga) bulan.

Baca Juga: Kombucha Bagus Untuk Diet, Simak 5 Manfaat Lainnya

"Apa yang telah disepakati dan menjadi hasil dari pelaksanaan Rakerwil dapat dipedomani dan ditindaklanjuti dalam upaya untuk menyelaraskan program-program, baik di lingkungan Kanwil hingga satuan kerja terkecil sesuai dengan apa yang menjadi target 7 program outlook Kementerian Agama," ujarnya.

Ia juga mengharapkan komitmen seluruh jajaran tanpa terkecuali untuk senantiasa menyadari tugasnya sebagai abdi negara untuk melayani publik, melaksanakan kebijakan publik, dan senantiasa menjadi perekat dan pemersatu bangsa.

"Jangan sampai melaksanakan perbuatan yang dapat mencederai citra instansi maupun tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Sri Maherni.

Baca Juga: Ini Komentar Tito Karnavian Soal 'Dirty Vote' yang Menyebut Namanya

Ia juga mengharapkan seluruh peserta agar setelah kegiatan Rakerwil memahami semua yang sudah disampaikan narasumber, selanjutnya bisa diimplementasikan di daerah, terutama terkait Pelayanan Prima.

“Ke depan Kanwil Bali harus memberikan kontribusi meningkatnya nilai pelayanan publik prima Kemenag. Hal ini karena narasumber menilai pelayanan publik prima Kemenag turun. Hal ini disebabkan karena di tahun 2022 Kanwil Bali memperoleh penilaian pelayanan publik prima sangat tinggi yaitu 4,51, selanjutnya di tahun 2023 Kemenag Karangsem mendapat nilai 4,4 karena inovasinya belum ada yang masuk KIPP. Penurunan ini memberikan nilai turun untuk pelayanan publik prima Kemenag RI,” imbuhnya.

Baca Juga: Media Asing Merasa Heran Konser Ed Sheeran di Pindah ke JIS Demi Laga Timnas Indonesia vs Vietnam

Untuk itu, lanjutnya, Sri Marheni minta harus terus meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus juga harus terus menciptakan berbagai inovasi pelayanan yang mampu memuaskan pengguna layanan kita yang tidak mengedepankan lagi pada sekedar sarana prasarana tapi lebih pada layanan yang berdampak,” tandasnya.

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler