100 Persen Tuntas, Sirkuit MotoGP Mandalika, Siap Gelar World Superbike

- 6 Oktober 2021, 17:39 WIB
Kawasan Kuta Mandalika, Lombok Tengah, yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021, November mendatang.
Kawasan Kuta Mandalika, Lombok Tengah, yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2021, November mendatang. /Dok ITDC

INDOBALINEWS - Pekerjaan infrastruktur Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok NTB, sudah dinyatakan tuntas 100 persen.

Penandatanganan serah terima pekerjaan, kata Direktur Teknik dan Sumber Daya Manusia (SDM) ITDC, Taufik Hidayat, sudah dilakukan antara pihak rekanan dan pengembang.

"Dengan penandatangan serah terima itu, sebagai bukti pekerjaan sirkuit ini sudah 100 persen. Jadi, event WSBK dan MotoGP sudah sangat siap di sirkuit ini" tegasnya, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Pria Asal Sumba Ditemukan Tewas Dekat Kandang Babi di Badung Bali

Pekerjaan ground work sirkuit Moto GP Mandalika, terang Taufik Hidayat adalah infrastruktur dasar sirkuit yang di danai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Investasi pada ground work sirkuit mencapai Rp395 miliar, yang diawali dengan pengerjaan sub base (lapisan dasar) Sirkuit MotoGP Mandalika," ungkapnya.

Sedang untuk pengaspalan bagian atas Sirkuit ini, lanjutnya, dibaiayai dari sumber dana lain, yang sebelumnya sudah diserahterimakan.

Baca Juga: PPKM Mikro di Bali Terbaik di Indonesia, Berlanjut Hingga 18 Oktober 2021

"Pekerjaan yang ada sekarang ini, memang masih ada di sekitar area sirkuit. Tetapi sifatnya minor, dan tidak berdampak pada pelaksanaan event WSBK ini," ujarnya.

Sementara, Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, mengakui kalau LPEI memang salah satu donatur pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika ini. Tidak kurang dari Rp300 milyar, telah digelontorkan LPEI untuk menyokong pembangunan Sirkuit ini.

Baca Juga: Ini Indikator Pariwisata Bali Dibuka Lagi untuk Wisman pada 14 Oktober 2021

Selain pembangunan sirkuit ini, ungkap Maqin, LPEI juga menjadi penyokong utama pembangunan Hotel Pullman, yang saat ini hampir selesai dikerjakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

 "Total dana yang akan kita suntikkan di KEK Mandalika melalui ITDC ini mencapai Rp 1,2 triliun," terangnya.

Sampai saat ini, tambah Maqin masih ada sisa dana yang akan digelontorkan ke ITDC, sekitar Rp.200 milyar. Sedangkan dana yang dikeluarkan oleh LPEI itu, adalah dana pinjaman lunak dengan masa pengembalian selama 35 tahun.

Baca Juga: Merasa 'Dijampi Jampi' Sehingga Tak Bisa Tidur 3 Hari, Wayan Aniaya Sesama Tahanan 

Keterlibatan LPEI di sini, tambahnya, di samping untuk pengembangan ekonomi yang nantinya akan mendatangkan devisa, juga memang penugasan dari pemerintah pusat.

"Artinya, selama untuk pengembangan perekonomian rakyat, kita akan dukung" demikian Maqin. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah