Di Festival Pandawa: Ini 2 Strategi Target Bali Sikapi Kondisi Pandemi Berkepanjangan

- 16 Desember 2021, 22:14 WIB
Wagub Bali Cok Ace saat menghadiri Festival Pandawa, Rabu 15 Desember 2021.
Wagub Bali Cok Ace saat menghadiri Festival Pandawa, Rabu 15 Desember 2021. /Dok Humas Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Menghadapi kondisi pariwisata Bali yang sudah 2 tahun terpuruk akibat pandemi, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan masyarakat Bali tidak bisa hanya diam selama kurun waktu pemulihan akibat pandemi.

Ditambahkan juga oleh Wagub Cok Ace, mengingat lebih dari 50% masyarakat Bali telah ketergantungan pada sektor pariwisata. Untuk itu, kedepan dirancang pengembangan sektor lainnya beriringan dengan sektor pariwisata menuju ketahanan ekonomi Bali yang lebih baik.

"Menjawab tantangan tersebut, kami telah mengajukan dua strategi target yang harus kita lakukan menyikapi kondisi saat ini. Pertama yakni bagaimana kita meningkatkan daya tahan Bali, dan yang kedua pengembangan daya saing Bali," ujar Wagub saat Festival Pandawa ke X dan Kontes Bonsai Nusantara di Pantai Pandawa Kutuh Badung Rabu 15 Desember 2021.

Baca Juga: Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia: Genap 2 Tahun Usai Kecelakaan Tragis Bersama Sang Pacar

Terkait peningkatan daya tahan, Wagub Cok Ace menyampaikan upaya dari sisi ketahanan kesehatan yang telah diupayakan Pemprov Bali melalui program vaksinasi yang saat ini telah mencapai lebih dari 105% untuk tahap pertama, lebih dari 90% untuk tahap kedua.

Dan sisi ketahanan ekonomi yang telah diupayakan pemerintah sebelum pandemi berlangsung mulai dari penerbitan kebijakan sebagai dasar pijakan pembangunan, serta pembangunan - pembangunan infrastruktur yang terus dibangun ditengah keterbatasan dalam menghadapi pandemi.

"Program yang direncanakan pun menjadi terhambat setelah pandemi terjadi, namun tidak akan mengurangi niat pemerintah dalam membangun ditengah keterbatasan - leterbatasan tersebut," imbuh Cok Ace.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Gamelan Wrisan Budaya Tak Benda

Sementara itu, dari sisi peningkatan daya saing Wagub Cok Ace mengungkapkan pariwisata Bali dari awal berkembangnya bukanlah by design seperti destinasi - destinasi pariwisata lainnya saat ini seperti Mandalika atau Labuan Bajo.

Namun lebih kepada lahir sendiri yang berasal dari nilai lebih yang dimiliki alam, budaya dan manusia Bali. Sehingga bersifat paradok, terkadang merusak apa yang membuat pariwisata Bali besar.

Untuk itu Ia pun mengajak para pelaku pariwisata Bali untuk kembali pada rancangan pembangunan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, dimana pariwisata yang tidak merusak tiga sumber daya yang dimiliki, yakni idak merusak alamnya, tidak merusak budayanya, dan tidak merusak manusianya.

Baca Juga: Amankah Vaksin Anak 6 Hingga 11 Tahun? Ini Penjelasannya

“Semua stake holder yang hadir, pemerintah daerah, pelaku pariwisata, mari kita duduk bersama mengupayakan perbaikan pariwisata kita, apa yang bisa kita lakukan. Ada hal yang sulit diperbaiki kalau tidak bersama - sama. Semisal kita tidak bisa ujug - ujug menjual kamar yang ratenya 300ribu menjadi 3juta dalam sehari, tanpa adanya pembenahan - pembenahan. Mari kita pikirkan bersama dengan pikiran jernih, agar pariwisata bisa kembali, dan bisa dinikmati untuk anak cucu kita," pungkasnya yang kala itu turut didampingi Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Cok Bagus Pemayun.

Sementara itu di acara yang sama Bendesa Adat Kutuh Jro Nyoman Mesir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wagub Cok Ace, yang diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat setempat yang mayoritas mengandalkan penghidupan dari sektor pariwisata di Pantai Pandawa.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 Guncang NTT, Peringatan Dini Tsunami Hingga Sulawesi, NTB dan Maluku

"Hampir 200 kios yang dikelola masyarakat kami, gulung tikar selama pandemi. Apa yang bisa kami lakukan, mohon arahan dan petunjuknya. Kami siap berbenah demi kelangsungan pariwisata Pandawa," ujarnya.

Disampaikannya juga bahwa festival terkait sebagai bagian ajang promosi pariwisata Pantai Pandawa dan telah menjadi agenda rutin tahunan para travel agen mengarahkan tujuan wisata kustomernya.

Oleh karena tetap bisa berlangsungnya festival tersebut, Ia berharap bisa sedikit beranjak dari keterpurukan akibat dampak pandemi.***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x