Lebih lanjut dikatakan, melalui lomba ini diharapkan kreatifitas sekaa teruna dalam bidang karya ogoh-ogoh dapat tertampung dan dapat dinikmati oleh pecinta ogoh- ogoh.
Terlebih hasil karya dari insan muda Denpasar dan juga seluruh Bali ini sangat menginspirasi dan telah menggunakan unsur-unsur teknologi kekinian.
Dimana, karya ogoh-ogoh saat ini sudah berkembang pesat. Sehingga tak hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh. Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat tetap produktif, berinovasi dan berkreativitas.
Di kesempatan yang sama Ketua ST. Yowana Dharma Santi, Made Krisna Dwipayana mengatakan ogoh-ogoh menjadi prosesi unik di Kota Denpasar dengan kreativitas sekaa teruna yang ada.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media pengembangan kreativitas dan wawasan pemuda, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggara kegiatan serupa di kemudian hari,” ujarnya. ***