Network
INDOBALINEWS - Beberapa hari lalu viral di medsos sekelompok bule berkelahi yang ternyata warna negara (WNA) Rusia, di ruas jalan di Kuta Bali.
Dalam tayangan video yang dipost akun instagram @infobadung.id tersebut tampak sejumlah pria yang terlihat sebagai warga negara asing saling pukul.
Terlihat juga seorang pria yang memakai helem sepeda motor terkena pukulan paling banyak dari sejumlah pria.
Baca Juga: Cair, Kementan Lunasi Rp 4.12 Miliar untuk 150 Peternak Sapi Bali Terdampak PMK
Nampak juga dalam video tersebut seorang wanita yang terlihat seperti hendak melerai.
Dari hasil penyelidikan pihak berwajib diketahui pemicu perkelahian yang sebenarnya melibatkan 2 orang bernama Andrey Razumovskiy dan Alexandra Adenin, sama sama WNA Rusia
Andrey Razumovskiy merasa ditipu oleh saudara Alexandra Adenin, yang mana kedua WNA tersebut telah sepakat melakukan transaksi penukarang uang.
Baca Juga: BRI Liga 1: Persija Jadi Ujian Ketangguhan Skema Permainan Baru Persib Era Luis Milla
Dalam keterangan resminya Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menanggapi informasi adanya peristiwa perkelahian sesama warga berkebangsaan Rusia di Simpang Patih Jelantik / Dewi Sri Kecamatan Kuta Kabupaten Badung pada hari Jumat 16 September 2022.
Dikatakannya Tim Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menurunkan 4 personel.
"Tim melaksanakan giat operasi mandiri pada hari Minggu 18 September 2022 pukul 21.00 WITA bertempat di Polsek Kuta, Jl. Raya Tuban, Tuban, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Juga: Pengumuman Penting untuk Pelaku UMKM Ekraf, Ada Platform Baru Urus Izin Usaha yang Lebih Mudah
Kronologis kejadian menurut keterangan Saksi an. Huang Yue Ping yang beralamat di Kerobokan Kuta, Badung menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi karena Andrey Razumovskiy merasa ditipu oleh saudara Alexandra Adenin, yang mana kedua WNA tersebut telah sepakat melakukan transaksi penukarang uang.
Hari Jumat tanggal 16 September 2022 sekira jam 18.00 WITA Andrey Razumovskiy bersama temannya bertemu dengan Alexandra Adenin di Pandaloka restaurant Dewi Sri Food Center JI Raya Kuta No 59 Kuta Badung setelah bertemu kemudian terjadi kesepakatan untuk menukar uang dari Rubel menjadi US Dollars.
Baca Juga: Cara Baru Memasak Tanpa Api, Percontohan di Bali dan Surakarta
Selanjutnya Andrey Razumovskiy menyuruh Ibunya yang tinggal di Rusia untuk mentransfer uang sebesar 280.000 Rubel kepada account milik Alexandra Adenin, untuk dapat di tukar menjadi mata uang dolar.
Namun setelah ditransfer ke Alexandra Adenin, malah tidak memberikan uang dolar yang telah disepakati sebelumnya dan berniat melarikan diri, sehingga Andrey Razumovskiy langsung mengamankannya dan terjadi perkelahian.
Baca Juga: Luar Biasa, 203 Kg Sabu dan 404.491 Butir Ekstasi dalam 4 Hari Disita Polda Riau
Akhirnya pukul 23.00 WITA petugas Polsek Kuta mengamankan Aleksandra Adenin ke Polsek Kuta guna mencegah terjadinya pemukulan yang berkelanjutan oleh warga sekitar terhadap yang bersangkutan.
Pada hari Minggu, 18 September 2022 Pukul 23.00 Tim Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan koordinasi ke Polsek Kuta guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai yang bersangkutan.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden: Pandemi Covid 19 Sudah Berakhir, Meski...
Berdasarkan keterangan pihak Polsek Kuta, didapati keterangan bahwa telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak.***
