“Saat ini yang paling penting, bapak-ibu seharusnya mendapatkan tempat tinggal yang sehat dan layak”, ungkap ketua TPP PKK yang akrab disapa Bunda Putri.
Baca Juga: Liga 1: David da Silva Makin Gacor, Jaminan Persib Bandung Raih Poin Maksimal Tiap Laga
Ia menginisiasi agar keluarga yang terdampak banjir dapat dititipkan sementara kepada keluarga lain yang tidak terdampak sehingga keluarga korban banjir akan terjamin kesehatannya.
Menurut Bunda Putri lingkungan posko pengungsian korban banjir saat ini masih tidak layak.
“Ketika malam hujan angin orang tua bisa masuk angin dan yang menengok belum tentu juga sehat, bisa saja membawa virus. Yang utama yang kita cari adalah sehat dulu,” ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Bandang di Bali, Jenasah Korban Terseret Arus Ditemukan
Ia juga meminta agar masyarakat berhenti bermukim di bantaran sungai karena tentunya akan berbahaya.
Salah satu korban banjir, Gusti Putu Putra Yasa mengatakan bahwa sebelumnya pada akhir tahun 2018 juga telah terjadi banjir yang melanda lingkungan mereka namun banjir kali ini adalah yang terparah hingga menyebabkan rumah warga rata dengan tanah.
Ia menambahkan bahwa penyebab banjir karena masifnya alih fungsi hutan yang dilakukan oleh masyarakat.
Baca Juga: Banjir Bandang Bali, 2 Korban Meninggal di Karangasem Ditemukan