Ni Wayan Supini Terapis Spa Korban Gempa Turki Asal Bali Rencananya Tiba Hari ini di Klungkung

- 23 Februari 2023, 08:58 WIB
I Nyoman Ranten menunjukkan foto sang istri Ni Wayan Supini, yang menjadi korban gempa Turki saat ditemui di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin.
I Nyoman Ranten menunjukkan foto sang istri Ni Wayan Supini, yang menjadi korban gempa Turki saat ditemui di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin. /ANTARA /Rolandus Nampu

INDOBALINEWS  - Ni Wayan Supini, terapis sap warga negara Indonesia (WNI) berusia 44 tahun yang menjadi salah satu korban gempa Turki, jenazahnya akan tiba di Bandara Ngurah Rai pada hari ini Kamis 23 Februari 2023.

Warga asal Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali ini menjadi korban Gempa Turki berkekuatan magnitudo 7,8 saat berada di apartemennya.

Kepastian korban meninggal diterima pihak keluarga pada hari Jumat 16 Februari 2023 dari pihak kepolisian.

Baca Juga: Viral Aksi Heroik Anggota TNI Berputar di Udara Saat Evakuasi Kapolda Jambi, Kapolri Bilang Begini

Seperti yang dikatakan oleh suami korban I Nyoman Ranten (50) saat dijumpai wartawan di kediamannya di Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, Senin 20 Februari 2023.

"Dari pihak KBRI, diinformasikan akan diberangkatkan dari Turki pada Rabu pagi 22 Februari 2023 dan malam itu kemungkinan juga sampai di Jakarta. Habis itu langsung ke Bandara Ngurah Rai, Bali pada Rabu 23 Februari 2023. Harapan kami sebagai keluarga, tanggal 23 itu pasti ya sampai di sini," kata Nyoman Ranten seperti dikutip dari Antara.

 Baca Juga: Pagi Syahdu Ditemani Langit Berawan, Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 23 Februari 2023

Setelah sampai di Klungkung, Bali, kata dia, rencananya jenazah sang istri akan dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung sebelum dikuburkan.

Jenazah Ni Wayan Supini baru akan dikuburkan setelah dilakukan sejumlah upacara sesuai adat setempat.

Untuk sementara, jenazah akan dititipkan di RSUD Klungkung karena untuk keluarga besar kami masih ada serangkaian upacara adat.

"Jadinya, kami masih belum bisa semayamkan di rumah. Mesti menunggu acara adat selesai. Kemungkinan dikebumikan setelah tanggal 5 Maret 2023 usai upacara adat selesai, kami menunggu hari baik saja begitu intinya," kata Nyoman Ranten.

 Baca Juga: Richard Eliezer Masih Berhak Pakai Seragam Polri

Sejauh ini, kata dia, dirinya sementara berkomunikasi dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun keluarga besar terkait segala persiapan untuk menjemput jenazah sang istri.

Menurut keterangan Nyoman Ranten, dirinya baru mengetahui bencana gempa yang melanda Turki setelah diberitahu oleh seorang keluarganya.

"Pada Senin 6 Februari 2023 itu ditelepon sama kakak untuk menanyakan keadaan istri, saya bilang baik-baik saja karena kemarinnya sempat video call. Saya tidak tahu kejadian gempa itu seperti apa, karena saya tidak lihat HP, nggak sempat lihat berita di TV. Setelah mengetahui ada berita itu (gempa) baru saya chat, saya telepon, tapi nggak ada respon," katanya.

 Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Tak Mau Terkecoh Hasil Buruk Persebaya Surabaya, Sebut Bali United Beruntung Bisa Menang

Sejak tidak mendapatkan informasi tentang keberadaan sang istri, Nyoman Ranten terus berkomunikasi dengan kerabatnya yang ada di Turki. Dia berharap tidak terjadi hal-hal buruk terhadap sang istri.

Namun, dirinya dikejutkan oleh kabar duka yang disampaikan oleh pihak kepolisian pada Jumat 16 Februari 2023 bahwa ada dua orang perempuan yang baru ditemukan kemungkinan adalah istrinya.

Setelah diberi kabar tersebut, dirinya mengantar anak-anak ke Rumah Sakit Bhayangkara di jalan Trijata, Denpasar untuk melakukan tes DNA.

Baca Juga: BPUM Tak Lagi Digulirkan, Kamu Bisa Tetap Dapat BLT hingga 3 Juta dengan Cara Daftar PKH Berikut Ini

Sehari setelah itu, barulah dapat dipastikan bahwa salah seorang perempuan yang baru ditemukan tersebut adalah Ni Wayan Supini, yang tidak lain adalah istri Nyoman Ranten.

Ni Wayan Supini sendiri merupakan salah satu pekerja migran yang bekerja sebagai terapis di Turki yang pergi dengan menggunakan visa wisata.

Dia ditemukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan tim pencarian setempat pada Kamis 16 Februari 2023 waktu setempat di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir, Turki.

 Baca Juga: Jokowi Mau Gubernur BI Sekarang Perry Warjiyo Terpilih Lagi

Ia bersama temannya Irma Lestari (33) ditemukan setelah tertimbun reruntuhan bangunan selama kurang lebih dua minggu.

Ni Wayan Supini berhasil teridentifikasi berdasarkan catatan medis, gigi, dan properti yang dikumpulkan petugas usai ditemukan.

Nyoman Ranten mengatakan istrinya Supini, yang bekerja sebagai terapis di Turki berangkat pada tahun 2022 usai kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

 Baca Juga: Aparat Bekuk Komplotan Polisi Gadungan, Cek Modus 4 Pelaku yang Ditangkap!

Ni Wayan Supini meninggalkan suami beserta tiga orang anaknya. Ia menjadi satu dari 3 WNI asal Bali yang menjadi korban gempa.

Dua orang lainnya asal Denpasar Bali adalah seorang ibu dan anaknya berusia 1 tahun ditemukan bersama suaminya asal Turki. Kedua korban asal Indonesia itu sudah dikebumikan di pemakaman kota setempat beberapa waktu lalu. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x