Menkumham Cek Penerapan Sosialisasi 'Do and Dont' di Bandara Ngurah Rai

- 22 Juni 2023, 16:57 WIB
Menkumham Yasonna H.Laoly bersama jajaran Kanwil Kemenkumham Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster, GM Bandara Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, Polres Bandara dan instansi terkait mengecek penerapan sosialisasi  flyer dan barcode 'Do and Dont' bagi wisman di Bandara Ngurah Rai Bali Kamis 22 Juni 2023.
Menkumham Yasonna H.Laoly bersama jajaran Kanwil Kemenkumham Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster, GM Bandara Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, Polres Bandara dan instansi terkait mengecek penerapan sosialisasi flyer dan barcode 'Do and Dont' bagi wisman di Bandara Ngurah Rai Bali Kamis 22 Juni 2023. /Shira Indobalinews

Pihak imigrasi juga menyiapkan perangkat bagi setiap wisatawan yang masuk Bali agar melakukan scan Barcode Do and Dont.

"Do and Dont Barcode ini merupakan murni inovasi Kanwil Kumham melalui Divisi Keimigrasian, untuk melakukan sosialisasi SE Gubernur No 4 tahun 2023 tentang tatanan baru wisman di Bali", kata Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan kepada wartawan Selasa 20 Juni 2023.

Baca Juga: Polda Bali Menang Praperadilan Kasus Merk Dagang, Kini Dipraperadilankan Lagi di Kasus yang Sama

Senada dikatakan, Kakanim Ngurah Rai Sugito, seraya menambahkan bahwa bahwa barcode ini berlaku mulai Selasa 20 Juni 2023 malam dan para wisatawan wajib melakukan scan barcode.

"Setiap wisatawan yang masuk Bali diwajibkan untuk melakukan scan Barcode Do and Dont," tambahnya Sugito.

Lebih lanjut Sugito juga menjelaskan inovasi Do and Dont dalam bentuk Barcode merupakan upaya imigrasi untuk meminimalisir adanya WNA yang berlaku tidak terpuji selama di Bali.

Barcode yang diluncurkan Kanwil Kumham melalui Divisi Imigrasi ini dipasang di pintu masuk/ stand pemeriksaan.

Baca Juga: BBTF 2023 Sukses, Menparekraf Optimis 2024 Akan Dihadiri Lebih Banyak Buyer Terkemuka di Dunia

Ditambahkan oleh Barron Ichsan bahwa Bercode Do and Dont ini dibuat dalam tiga bahasa yaitu bahasa Mandarin, India Dan inggris.

Barcode ini sengaja dibuat dalam tiga bahasa tersebut, karena melihat dari banyaknya wisatawan dari ketiga negara itu masuk berkunjung ke Bali.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah