INDOBALINEWS - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur (Lotim) sebesar Rp656 miliar dinilai terlalu besar dan tidak realistis.
Pasalnya, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Lotim Muksin mengatakan kondisi keuangan para wajib pajak dan potensi daerah yang sudah berkurang.
"Sampai hari ini saja, PAD yang masuk baru mencapai Rp275 miliar," kata Muksin di Selong, Kamis 19 Oktober 2023.
Baca Juga: 3 Kepsek di Lotim Dipecat dan Dijadikan Guru Biasa gegara Selingkuh
Muksin mengaku pesimis dengan target sebesar Rp 656 miliar sampai akhir tahun 2023. Dalam kata lain, ia angkat bendera putih untuk memenuhi target tersebut.
Misalnya, dari target masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp283 miliar, baru masuk sebesar Rp83 miliar.
"Kita pesimis, dari OPD yang ada di Lotim, akan mampu mengumpulkan Rp200 miliar dalam waktu 3 bulan kurang," imbuhnya.
Baca Juga: Makna Interaksi Sholat dengan Tubuh Manusia (Bagian 1)
Menurut Muksin, target tahun 2023 ini, tidak akan bisa memenuhi target, karena beberapa potensi PAD, selain menunggak dengan alasan bangkrut, juga izin pengelolaan potensi daerah yang bukan lagi kewenangan Pemkab Lotim.