Penambahan Jumlah Pangkalan di Bali Berdampak Pada Kelangkaan LPG 3 KG

- 6 Juni 2024, 08:05 WIB
Temukan Kecurangan, Mendag Tegaskan Akan Cabut Izin Operasional SPBE yang Kurangi Takaran Isi LPG 3 kg
Temukan Kecurangan, Mendag Tegaskan Akan Cabut Izin Operasional SPBE yang Kurangi Takaran Isi LPG 3 kg /foto antara/

 

INDOBALINEWS - Salah satu penyebab kelangkaan LPG 3 KG di Bali adalah penambahan julam pangkalan yang mencapai 900 pangkalan sehingga jatah yang diterima pangkalan berkurang.

Sementara Pertamina tidak mengurangi kuota LPG 3 KG untuk wilayah Bali. Hal ini disampaikan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Bali terkait sejumlah keluhat masyarakat terkait sulitnya membeli LPG 3 KG.

Menurut Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan pihaknya  terus membuka komunikasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dan Pertamina.

“Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Hiswana Migas dan Pertamina tidak ada pengurangan kuota elpiji 3 kilogram untuk wilayah Bali pada tahun 2024, hanya saja tahun ini ada penambahan jumlah pangkalan,” kata Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan di Denpasar, Rabu 5 Juni 204.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Target Rebut Poin dari Irak dan Filipina

Ia menyampaikan setelah berkoordinasi dengan organisasi wiraswasta minyak dan gas mitra resmi Pertamina itu, didapat bahwa kelangkaan elpiji berkaitan dengan penambahan hampir 900 pangkalan.

“Dari 3.500 di tahun 2023 menjadi 4.400 pada tahun 2024, karena jumlah pangkalan bertambah, maka jatah yang diterima setiap pangkalan berkurang,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov Bali sendiri sudah menyiasati dengan mengubah distribusi elpiji 3 kilogram, yaitu dengan menyalurkan gas bersubsidi dari wilayah yang tidak mengalami kelangkaan ke wilayah yang kekurangan stok seperti Denpasar.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah