Mantra Ardhana Pamerkan 27 Karya di Santrian Gallery lewat 'Kissing the Poetry', Begini Maknanya

- 9 Juni 2023, 14:42 WIB
Seniman visual Mantra Ardhana di tengah 2 karya lukisnya yang merefleksikan kehidupan usai jumpa pers pamerannya yang digelar di Santrian Gallery 9 Juni hingga 31 Juli 2023.
Seniman visual Mantra Ardhana di tengah 2 karya lukisnya yang merefleksikan kehidupan usai jumpa pers pamerannya yang digelar di Santrian Gallery 9 Juni hingga 31 Juli 2023. /Shira Indobalinews

“Pesan-pesan Mantra pada setiap karya padat akan probiematika keseimbangan hidup manusia. Lukisan, instalasi, maupun karya-karya digitalnya menyimpan rasa penasaran yang berbasis pada konsep sekala-niskala", ujar Miekke. 

Bagi seniman seperti Mantra Ardhana, teknologi digital dan internet sebagai perangkat(tools) guna memproduksi karya seni visual bukanlah hal baru.

Di sela-sela praktik analognya, di tahun 2000 ia membeli komputer dan digunakannya untuk eksperimen serta eksplorasi, yang hasilnya berupa imajilgambar) digital, cetak di atas kanvas( print on canvas) dengan sentuhan analog(retouch), maupun video art yang terpadu dengan elektronic music. 

 Baca Juga: Jumlah Perokok Anak dan Remaja Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir

Selanjutnya, internet bukan hanya berfungsi sebagai media distribusi karya-karya digital tersebut, namun capaian termutakhir dari teknologi informasi yaitu: Artificial Intelligence(Al), juga dimanfaatkan oleh Mantra. Ini terwujud pada satu karya new media yang disajikan dalam pameran dengan judul “THE BRAYUT".

Karya ini terinspirasi oleh cerita klasik masyarakat Bali tentang kegigihan seorang ibu bernama Men Brayut, yang melahirkan 18 anak hingga membesarkannya.

Atas keteguhan, ketabahan dan kesucian hatinya, masyarakat Bali menjadikan Men Brayut sebagai ikon kebajikan dan kebijaksanaan. 

 Baca Juga: Anggota Dewan Nyentrik Kari Subali Kembali Datangi RSUP Prof Ngoerah, Ada Apa Lagi

Mantra mempresentasikan THE BRAYUT dalam bentuk trilogi, yang materinya dibangun dari olahan digital serta AI kemudian dipersinggungkan dengan prinsip grafika dan rangkaian elektronik.

Karya ini pada dasarnya berupa gambar diam( Sti// image), namun atas saling silang medium dan disiplin ilmu tersebut terciptalah ilusi yang menggerakkan( Kinetic), serta memperdalam dimensi hingga nampak bervolume(3D). 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x