AVPN Conference: Solusi dan Peluang Dalam Hal Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif

22 Juni 2022, 06:13 WIB
Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference digelar di Bali Internasional Conference Center (BICC) dari tanggal 21- 24 Juni 2022. /Dok Kemenparekraf

 

INDOBALINEWS - Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference digelar di Bali Internasional Conference Center (BICC) dari tanggal 21- 24 Juni 2022.

Hasil dari pertemuan AVPN akan menjadi masukan bagi agenda utama KTT G20.

Sehingga memungkinkan diambilnya tindakan nyata untuk mengkatalisis sumber daya dan modal agar mendatangkan dampak yang lebih besar di Asia.

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno berharap pertemuan ini mampu menghadirkan solusi dan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.

Baca Juga: Dari Ajang FSI 2022: Welcome Investor!, Banyak Pelaku Kuliner Potensial di Indonesia

Saat pembukaan acara, Sandiaga Uno menjelaskan, pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19 Pandemi.

Namun di sisi lain, sektor parekraf juga menjadi lokomotif utama dalam kebangkitan ekonomi. 

Penguatan investasi di sektor ini akan meningkatkan peran pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

Banyak sektor lain yang bergantung pada kinerja parekraf seperti ritel, akomodasi, makanan dan minuman, logistik, dan angkutan. 

Baca Juga: Para Penerjun Internasional Unjuk Kebolehan dalam Bali Boogie Jump In Paradise

“Acara ini bertujuan untuk memberikan solusi dan peluang dalam hal ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, untuk menciptakan lingkungan yang aman, meningkatkan produktivitas, stabilitas dan keamanan, dan juga untuk memperkuat kepemimpinan global khususnya di Asia,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu, CEO AVPN Naina Subberwal Batra menambahkan, Konferensi Global AVPN sendiri mempertemukan berbagai filantropis, investor, dan pembuat kebijakan terkemuka dunia.

Juga untuk mengumumkan aliansi baru, meluncurkan potensi pendanaan baru, dan membentuk kemitraan strategis untuk membantu negara-negara Asia mengatasi kekurangan pendanaan dalam memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Baca Juga: Perayaan Hari Yoga Internasional Kedelapan oleh Konjen India di Bali

Dengan lebih dari 600 organisasi/perusahaan anggota yang tersebar di 33 negara, AVPN memiliki peran unik untuk menghubungkan pemimpin negara-negara di Asia guna mengkolaborasikan modal, bantuan teknis, dan pengaruh kebijakan mereka untuk mengkatalisis modal yang dimiliki kantor, keluarga, yayasan, dan perusahaan-perusahaan di Asia.

 Menparekraf Sandiaga juga percaya bahwa AVPN 2022 menjadi acara terbesar untuk jejaring investasi sosial dalam hal pembiayaan filantropi di Asia. 

“Kami berharap konferensi ini akan memberikan hasil yang bermanfaat, dengan peluang yang sangat baik bagi kita semua untuk berbagi ilmu dan keahlian, membangun kerjasama strategis dan jaringan untuk memberikan solusi untuk rintangan sosial-ekonomi terbaru. Sehingga tahun depan, Bali siap kembali menjadi tuan rumah lagi,” katanya.

Baca Juga: Laksmi Shari Wakili Indonesia di Ajang Miss Universe 2022, Momentum Bali Bangkit Menuju Era Baru Pascapandemi

Tahun ini, Kemenparekraf memfasilitasi lima brand social enterprise untuk berpartisipasi dalam kegiatan Impact Live dan Impact Showcase. Merek-merek ini berasal dari subsektor kuliner, fesyen dan kriya. Kelima brand tersebut adalah Tenoon, MCL (Mycotech Lab), Liberty Society, Timurasa dan KaIND. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler