Percepat Praktik Ekonomi Sirkular, IPRO Dukung Pengelolaan Sampah Terintegrasi di Bali

- 21 Juli 2021, 22:17 WIB
IPRO, Bali PET, McKinsey.org, dan ecoBali menandatangani nota kesepahaman untuk memperluas komitmen kerja sama terkait pengelolaan sampah kemasan dan praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
IPRO, Bali PET, McKinsey.org, dan ecoBali menandatangani nota kesepahaman untuk memperluas komitmen kerja sama terkait pengelolaan sampah kemasan dan praktik ekonomi sirkular di Indonesia. /Tangkapan layar acara daring ICEF 2021

INDOBALINEWS - Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) bersama Bali PET, McKinsey.org, dan ecoBali mendukung pengelolaan sampah terintegrasi untuk mempercepat pelaksanaan ekonomi sirkular, khususnya di Bali. 

Keempat lembaga tersebut menandatangani nota kesepahaman untuk memperluas komitmen kerja sama terkait pengelolaan sampah kemasan dan praktik ekonomi sirkular di Indonesia.

Langkah ini merupakan lanjutan dari peluncuran organisasi Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO) 2020 lalu yang di inisiasi oleh Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE) atau Asosiasi untuk Kemasan dan Daur Ulang bagi Indonesia yang Berkelanjutan, bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan tersebut.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemprov Bali Ajak Gerakan Menanam dan Bersihkan Sampah Plastik

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di sela-sela acara Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) 2021 yang digelar secara daring, Rabu 21 Juli 2021. 

Kemitraan para pihak tersebut menggambarkan komitmen nyata dan kemajuan kerja dari IPRO dalam menangani tantangan praktik pengelolaan sampah kemasan berkelanjutan di Indonesia, terutama di wilayah Bali, sebagai salah satu area proritas.

Kemitraan ini dibangun dengan memanfaatkan berbagai pengalaman dan keahlian dari setiap organisasi untuk memberikan dampak lebih besar pada kerangka kerja IPRO.

Acara ini memberikan gambaran atas sejumlah pencapaian yang berhasil diraih antara lain: Skema keuangan yang unik untuk material dalam kategori A, di mana IPRO mendukung peningkatan kapasitas pengumpulan sampah kemasan dan daur ulang terhadap material spesifik seperti PET, UBC dan HDPE dari agregator dan/atau pendaur ulang melalui skema pembiayaan insentif.  Langkah ini melibatkan mitra lokal yakni Bali PET. 

Baca Juga: Tumbler Solusi Kurangi Sampah Plastik, Bantu Selamatkan Bumi

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x