'Kembangkan Ekosistem Ekonomi Digital Agar Jadi Pandemic Winner'

- 8 September 2021, 08:28 WIB
ilustrasi ekonomi digital
ilustrasi ekonomi digital /Dok Humas Kemenparekraf

INDOBALINEWS -adanya pandemi COVID-19, memicu terjadinya akselerasi proses digitalisasi. Berdasarkan survei We Are Social pada April 2021, disebutkan sekitar 88,1 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk berbelanja produk.

Hal itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno saat Virtual Media Briefing "Berbagi Pengetahuan tentang Manfaat Teknologi Bagi Dunia Ekraf bersama AWS dan SiCepat, Selasa 7 September 2021.

Dikatakan Sandiaga Uno, karenanya perlu didorong pengembangan ekosistem ekonomi digital bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) serta UMKM untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi hingga menjadi pandemic winner.

Baca Juga: Bendungan Bendo Habiskan Rp1,1 Triliun: Untuk Irigasi 7.800 hektar, Pasokan Air dan Reduksi Banjir

“Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan pada semua sektor, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Di masa penuh tantangan seperti saat ini, kita harus mampu menangkap peluang secara kreatif sebagai peluang untuk membangkitkan ekonomi dan menjadi pandemic winner,” kata Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya.

Dengan maraknya edutech, Sandiaga Uno juga menjelaskan, pemerintah harus dapat mengoptimalkan kegiatan bimbingan teknis yang biasanya memakan biaya tinggi karena dilakukan di berbagai titik di daerah, dengan menggunakan model pembelajaran jarak jauh yang sangat lebih efisien.

Baca Juga: Berkas P21, Polisi Limpahkan Kasus Zaenal Tayeb ke Kejari Badung

Bahkan dapat menyambungkan pelatih-pelatih berkualitas bahkan dari luar negeri. Ini salah satu contoh pemanfaatan teknologi yang efisien bagi pasar dan pemangku kepentingan.

Pemerintah juga telah meluncurkan Gernas BBI untuk membantu UMKM untuk masuk ke platform digital. Hasilnya selama tahun 2020, ada 3,7 juta UMKM yang masuk ke platform digital, sehingga total ada 11,7 UMKM yang telah go-digital dari sebelumnya 8 juta UMKM. Total target 30 juta UMKM onboarding hingga akhir tahun 2023.

Kuncinya, lanjut Uno adalah adalah generasi muda yang harus terus diajak dan di-guide untuk senantiasa cermat melakukan inovasi, adaptasi juga kolaborasi.

Baca Juga: Berpesan Tak Ingin Dibangunkan, Seorang Wanita Asal Flores Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Kos

Merekalah pemeran utamanya di tahun 2045 sebagai agen perubahan bukan generasi rebahan yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekosistem startup di Indonesia, khususnya dalam berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan visi besar Indonesia menjadi negara maju dan kekuatan ekonomi digital terbesar di masa depan,” tandasnya.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x