INDOBALINEWS - Pertama dalam sejarah, selama 12 tahun terakhir, tahun 2021 ini, Realisasi Pendapatan Negara mencapai 115 persen atau setara dengan Rp2.011,3 triliun.
Sementara realisasi belanja tahun yang sama, kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pada Sidang Paripurna DPR secara daring, Kamis, 30 Juni 2022, juga terjadi peningkatan sebesar101,32 atau setara dengan Rp2.786,4 triliun.
"Realisasi pertumbuhan pendapatan negara ini juga mengalami peningkatan sebesar 22,06 persen, dibanding tahun lalu," katanya.
Baca Juga: Kejari Mataram, Naikkan Status Dua Kasus Perampok Uang Rakyat
Menurutnya, peningkatan realisasi pendapatan negara ini, sudah kembali seperti pada era pra pandemi covid-19.
Sri Mulyani merincikan, realisasi pendapatan negara tersebut, berasal dari, penerimaan perpajakan sebesar Rp1.547,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp458,5 triliun, serta penerimaan dari hibah sebesar Rp5 triliun.
Baca Juga: Mulai 1 Juli Gaji ke 13 ASN dan Pensiunan Cair, Menkeu Siapkan Rp35,5 Triliun
Sedang pengeluaran negara, sebutnya, juga mengalami kenaikan, dengan masing-masing, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.000,7 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp785,7 triliun.
"Kondisi ini, menyebabkan terjadi defisit sebesar Rp775,06 triliun," katanya.