Polri Akan Periksa Oknum Pemkab Puncak JayaTerkait Pasokan Senjata ke Kelompok Kriminal Bersenjata

17 Juni 2021, 16:27 WIB
Kelompok kriminal bersenjata di Papua diduga mendapat pasokan senjata yang dibiayai oleh oknum di Pemkab Puncak Jaya. /Humas Polda Papua

INDOBALINEWS – Polri segera memeriksa sejumlah oknum di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua, yang namanya terdapat dalam buku catatan milik pemasok senjata ke kelompok kriminal bersenjata.

Nama oknum pemkab tersebut diperoleh dari anggota kelompok kriminla bersenjata yang ditangkap Senin 14 Juni 2021 lalu.

Seorang terduga pemasok senjata, Ratius Murib alias Neson Murib, ditangkap saat sedang transit di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ketika akan pergi ke Timika, pada Senin itu.

Baca Juga: Pemisahan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Agar Warga Sipil Tidak Dijadikan Tameng

"Semua nama yang ada di dalam bukti catatan transaksi akan dipanggil penyidik," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy, dikutip dari laman RRI, kamis 17 Juni 2021.

Iqbal belum bisa menjelaskan lebih lanjut perihal nama-nama yang tertera dalam buku catatan tersebut, termasuk asal instansi maupun jabatan yang disandang.

“Penyidik masih melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang diamankan selama penangkapan,” ujarnya.

Dalam buku catatan anggota kelompok kriminal bersenjata yang tertangkap itu tertulis Pemkab Puncak Jaya memberikan Rp600 juta kepada kelompok Lekagak Telenggen.

Baca Juga: TNI dan Polri Buru Enam Kelompok Kriminal Bersenjata yang Aktif dengan Aksi Brutal di Papua

“Dari informasi yang didapat, tercantum bahwa pemberian dana itu dilakukan pada 6 Februari 2021. Tertera bahwa bantuan diberikan oleh Pemda Puncak kepada Lakagak Telenggen,” katanya.

Mereka juga diduga menerima bantuan-bantuan lain dari simpatisan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Dalam buku catatan tersebut juga berisi penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

"Masih kami lakukan pendalaman. Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," tuturnya.

Baca Juga: Baku Tembak di Ilaga, Tiga Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Tewas

Neson sendiri saat ditangkap kedapatan tengah membawa uang tunai sebesar Rp370 juta dalam pecahan Rp100 ribu.

Iqbal menuturkan Neson diduga melakukan sejumlah transaksi senjata api dan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.

"Total yang dikirim dan diterima Rp1.393.100.000," katanya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler