TNI bantu Polri Untuk Cari dan Kepung Kelompok Ali Kalora, Melawan? Tembak Mati!

- 1 Desember 2020, 09:08 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD sampaikan pernyataan sikap pemerintah terkait peristiwa keji di Sigi, Sulteng
Menko Polhukam Mahfud MD sampaikan pernyataan sikap pemerintah terkait peristiwa keji di Sigi, Sulteng /Foto: Kominfo/

INDOBALINEWS - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto menerjunkan pasukannya untuk membantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora. 

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diduga kuat bertanggung jawab atas tragedi pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Jenderal Pol Idham Azis mengatakan, "Kami akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Baca Juga: MIT Pelaku Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Sigi, Mahfud MD Kutuk Keras Pelaku

Idham menegaskan juga bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror, yang sudah melakukan tindakan pembunuhan, terhadap masyarakat apapun dalihnya.

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," ujar Idham di Jakarta, Senin (30/11) 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bekerja sama dengan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis bertindak atas perintah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Banjir di Tebing Tinggi Sumatera Utara, Ribuan Rumah Terendam

Presiden minta Polri dan TNi untuk mengatasi serangan teror tersebut. 

Presiden meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya. Serta memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," tutur Jokowi dalam keterangannya, Senin.

Baca Juga: Tracing Rizieq Terhambat, Siapapun Yang Halangi Petugas Akan Diproses Hukum Kata Mahfud MD

Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut. Ini jelas telah menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat. Dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan bangsa, seperti dikutip dari Antara (30/11).

Sebelumnya pada Jumat (27/11) pagi sekitar pukul 10.00 WITA. Satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh. 

Baca Juga: ‘Be With You’ Judul Rilis Video Musik Armand Maulana

Sejumlah orang tak dikenal tersebut. Diduga adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

Keempat korban yang dibunuh kelompok ini adalah Yasa selaku kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Tidak hanya membunuh keluarga Yasa. Ali Kalora cs juga mengambil dari rumah tersebut beras 40 kg serta rempah-rempah. Enam rumah pun dibakar kelompok ini. 

Baca Juga: Wagub DKI Lakukan Dua Kali Tes Usap (PCR Test) Hasilnya Positif COVID-19

Pasca peristiwa pembunuhan itu, para warga transmigran di wilayah tersebut mengungsi sementara. Warga merasa khawatir akan keselamatan jiwa mereka.DS(***)



Editor: Rudolf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x