Pembunuh Pedagang Kripik di Bali, Ditangkap Di Kawasan Kawah Ijen Jatim

- 6 Februari 2021, 12:37 WIB
Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan dan tim menghadirkan terduga pelaku (baju orange) pembunuhan seorang pedagang keripik di Sanur Bali, dalam jumpa pers Sabtu 6 Februari 2021. Polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti termasuk tabung gas 3 kg yang dipakai untuk memukul kepala korban.
Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan dan tim menghadirkan terduga pelaku (baju orange) pembunuhan seorang pedagang keripik di Sanur Bali, dalam jumpa pers Sabtu 6 Februari 2021. Polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti termasuk tabung gas 3 kg yang dipakai untuk memukul kepala korban. /Dok Humas Polresta Denpasar Bali

INDOBALINEWS - Tak sampai empat hari akhirnya Tim Gabungan Resmob Polda Bali, Resmob Polresta Denpasar dan Resmob Polsek Densel berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang pedagang keripik pisang di Sanur Bali.

Pelaku yang ternyata adalah rekan korban sesama pedagang ini diketahui bernama Basori Arifin alias Ibas ditangkap di Kawasan Kawah Ijen Bondowoso Jawa Timur pada Sabtu 6 Februari 2021 pukul 00:00 WIB.

Ibas yang berasal dari daerah yang sama dengan korban yaitu Banyuwangi adalah pedagang pisang. Saat kejadian ia dan isteri hendak menagih hutang kepada korban sebesar Rp515 ribu.

Baca Juga: Viral Kabar Jakarta Lockdown Total 12-15 Februari 2021, Hoax

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pada hari Sabtu 6 Februari 2021, sekira jam 00.30 WITA Wita pelaku ditangkap di Daerah Kawah Ijen Sumber Weringin Kec. Sukarejo Bondowoso Jatim.

"Pada hari Rabu, 3 Februari 2021, Tim Gabungan Resmob Polda Bali, Resmob Polresta Denpasar dan Resmob Polsek Densel, melakukan pengejaran/Penyelidikan terhadap pelaku ke Wilayah Banyuwangi dan Wilayah Bondowoso Jawa Timur," ungkap Kapolresta didampingi Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom dan Kabag Humas Polresta Denpasat Iptu I Ketut Sukadi, Sabtu 6 Februari 2021 seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Diduga Dipukul Pakai Tabung Gas 3 Kg, Sri Warga Banyuwangi Tewas Dalam Warung di Sanur Bali

Dikatakannya juga bahwa dalam kasus ini turut diamankan sejumlah barang bukti. Termasuk pakaian korban saat kejadian, satu unit sepeda motor Honda Vario 150 warna merah DK 5485 ABW milik Pelaku saat datang dan pergi meninggalkan TKP.

Juga sebuah helm warna merah milik pelaku yang sempat dipakai alat untuk memukul korban. Dan sebuah tabung gas ukuran 3 Kg yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

Baca Juga: Viral Video Dugem Diduga Kasatnarkoba Polres Pematangsiantar, Kapolda Sumut Copot Jabatannya

Dijelaskannya juga bahwa awalnya terduga pelaku dan isteri menagih hutang dan berujung penganiayaan karena korban menampar mulut isterinya. 

Tak terima isterinya ditampar, pelaku kemudian menyerang korban dan memukul dengan menggunakan tabung gas ukuran 3 Kg yang mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Truk Tabrak 2 Motor, Warga Solo Tewas Terlempar di Jalan Gatot Subroto Denpasar Bali

Atas kasus ini pelaku dapat dikenai pasal 338 KUHP atau pasal 351 ayat (3) KUHP
Pembunuhan atau Penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang perempuan asal Banyuwangi ditemukan bersimbah darah di dalam sebuah warung yang terletak di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Betngandang, Sanur Kauh, Denpasar Bali.

Baca Juga: Rampok Bersenjata Pedang di SPBU Pelabuhan Benoa Bawa Kabur Uang Rp10 Juta

Saat ditemukan perempuan bernama Sri Widayu yang berusia 48 tahun ini sudah terkapar dengan cucuran darah di kepala.

Diduga korban diserang pelaku memakai tabung gas elpiji 3 kilogram. Sebab di lokasi kejadian ditemukan tabung gas 3 kg dengan ceceran bercak darah.

Salah seorang saksi yang tingga bersebelahan dengan korban, Nur Badri, 40 tahun, malam itu mendengar keributan di sebelah kamarnya yakni di warung milik korban.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

"Saya mendengar suara yang berkata 'kamu sudah 4 bulan', kemudian saya keluar rumah untuk menengok tempat ribut tersebut dan melihat ada dua orang cowok dan cewek menaiki sepeda motor metik warna merah," ungkap Nur Badri.

Akhirnya pemilik kontrakan Nyoman Sukerta bersama Nur Badri dan Johari bersama-sama memberanikan diri masuk ke dalam rumah kontrakan itu.Saat masuk mereka melihat korban sudah bersimbah darah. Saat masuk ketiga saksi juga melihat kamar kontrakan banyak darah berceceran darah.

Baca Juga: Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu

Saat itu posisi korban terlentang dengan kepala menghadap barat dan kaki menghadap timur. Diketahui juga ada luka di bagian kepala depan dan belakang korban.Di TKP juga ditemukan tabung gas 3 kg yang berisi bercak darah serta uang berserakan di lantai. Setelahnya korban dievakuasi oleh tim BPBD Denpasar ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans.

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah