Promosikan Bipang Ambawang, PDIP: Tidak Mungkin Presiden Jokowi Ajak Umat Islam Makan Makanan Haram

- 9 Mei 2021, 21:32 WIB
Gara-gara menyamakan Bipang Ambawang dengan Jipang yang terbuat dari beras dan gula, Jubir Presiden Fadjroel Rachman disindir netizen tukang ngeles
Gara-gara menyamakan Bipang Ambawang dengan Jipang yang terbuat dari beras dan gula, Jubir Presiden Fadjroel Rachman disindir netizen tukang ngeles /

INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo merupakan penganut Islam yang baik sehingga tidak mungkin mengajak umat Islam di Indonesia untuk makan makanan yang diharmkan bagi umat Islam.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memberikan tanggapan soal promosi makanan khas daerah Kalimantan Barat Bipang Ambawang oleh Presiden Joko Widodo yang menimbulkan kegaduhan di media sosial.

Kata Basarah, dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi bahkan memimpin salat berjamaah.

Baca Juga: Kiai Maman Sayangkan Presiden Jokowi Promosikan Bipang Ambawang sebagai Menu Lebaran

"Karena itu saya yakin tidak mungkin sebagai muslim yang baik, Presiden sengaja mengajak umat Islam di Indonesia untuk memakan makanan yang diharamkan umat Islam, jika benar Bipang Ambawang adalah babi panggang," kata Basarah dalam keterangannya dikutip IndoBaliNews dari Pikiran-Rakyat.com.

Karena itu, dirinya menyarankan agar rakyat Indonesia dapat melihat dengan jernih tujuan Presiden Jokowi menyampaikan pidato yakni memberi penjelasan.

Bahwa tanpa mudik yang tak bisa mereka lakukan dalam lebaran kali ini dan masyarakat tetap bisa menikmati makanan daerah yang biasa mereka konsumsi jika mereka mudik lebaran.

Baca Juga: Febri Diansyah Ungkap Novel Baswedan Berulangkali Hendak Disingkirkan dari KPK

Menurut dia, jika masyarakat menyimak bahwa maksud Presiden Jokowi menyampaikan Bipang Ambawang dalam konteks mencintai dan mempromosikan produk lokal Indonesia yang dapat dipesan secara online.

Pidato Jokowi diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang beragam yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten.

"Juga kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ahmad Basarah di dalam keterangan tertulisnya, Minggu 9 Mei 2021.

Baca Juga: Muhammadiyah Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Akhir Bulan Ramadan

Saat berpidato itu, Jokowi menyebutkan sejumlah makanan secara acak seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, juga Bipang Ambawang dari Kalimantan Barat, dan lain-lainnya yang hanya tinggal dipesan via online.

"Kita belum tahu persis apa itu makanan Bipang Ambawang itu. Ada yang menyebut babi panggang. Namun, Jubir Presiden Fadjroel Rahman menyebut Bipang adalah sejenis kue beras dari Kalimanta," tuturnya.

Pada bagian lain, Basarah mengingatkan,Presiden Jokowi adalah presiden untuk semua suku bangsa Indonesia sekaligus presiden bagi semua umat beragama yang hidup di negara Pancasila.

Baca Juga: Dandim Tabanan Minta Warga Tunda Silaturahmi atau Plesiran saat Peniadaan Mudik Lebaran

"Mari berpikir lebih luas dan jernih, jangan gampang termakan oleh provokasi yang ingin memecah belah antara pemerintah dengan rakyatnya," ucapnya.*** ( Muhammad Rizky Pradila)

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x