Usai Beli Saham Twitter, Elon Musk Digugat Pemegang Saham Lainnya

13 April 2022, 13:03 WIB
Elon Musk sang Pemilik Tesla kini menjadi salah satu pemilik Twitter. /Instagram @elonrmuskk/

INDOBALINEWS - Usai berinvestasi dan menjadi salah satu pemegang saham di Twitter, tak lama kemudian Elon Musk dikabarkan dituntut oleh pemegang saham Twitter lainnya.

Pasalnya industrialis Amerika Serikat yang bernama lengkap Elon Reeve Musk FRS ini dinilai lambat mengumumkan kepemilikannya di perusahaan media sosial tersebut.

Eks pemegang saham yang diketuai oleh Marc Rasella mengajukan gugatan class action ke pengadilan federal di Manhattan, New York, dikutip Antara dari Reuters Rabu 13 April 2022.

Baca Juga: Pengusaha Muda, Putra Siregar Pakai Baju Orange, Tersandung Kasus Dugaan Pengeroyokan

Dalam tuntutan tersebut, Musk, yang baru menjadi pemegang saham Twitter, dituduh "membuat pernyataan yang salah, lalai dan menyesatkan" karena terlambat mengumumkan dia berinvestasi di Twitter.

Menurut undang-undang federal, dia seharusnya memberikan pengumuman pada 24 Maret.

Rasella menyatakan keterlambatan ini menyebabkan Musk bisa membeli lebih banyak saham dengan harga yang rendah, sementara pemegang saham lainnya harus menjual dengan harga yang "diturunkan secara artifisial".

Baca Juga: Duh, Lagi Lagi WNA Rusia Kehabisan Biaya Hidup di Bali. Hidup dari Belas Kasihan Warga di Nusa Penida

Setelah Musk mengumumkan kepemilikan saham, saham Twitter naik 27 persen menjadi 49,97 dolar Amerika Serikat pada 4 April. Harga sebelumnya 39,31 dolar AS.

Rasella mengatakan dia menjual 35 saham miliknya pada 25-29 Maret seharga total 1.373 dolar AS, rata-rata 39,23 per lembar.

Gugatan class action itu meminta kompensasi yang tidak disebutkan dan ganti rugi. Pengacara Elon Musk belum berkomentar atas kasus ini.

Baca Juga: Giliran Maskapai Thai AirAsia Terbang Perdana ke Bali, Angkut 128 Penumpang

Undang-undang sekuritas di Amerika Serikat meminta investor mengumumkan kepemilikan saham dalam waktu 10 hari setelah mereka membeli 5 persen saham sebuah perusahaan.

Elon Musk menguasai 9,2 persen saham platform mikrobolog tersebut. Dia memutuskan tidka akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan.

Dengan begitu, Musk bisa membeli saham lagi terikat dengan perjanjian bahwa kepemilikan saham maksimal sebesar 14,9 persen. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler