Presiden AS Joe Biden: Pandemi Covid 19 Sudah Berakhir, Meski...

19 September 2022, 12:43 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden /KEVIN LAMARQUE/REUTERS

 

INDOBALINEWS - Pandemi Covid 19 di seluruh dunia mulai nampak mereda usai lebih kurang 2 tahun melanda.

Pun begitu kondisi di Indonesia juga di AS yang angka harian kasus baru semakin menipis.

Bahkan Presiden AS Joe Biden berani mengatakan bahwa pandemi covid 19 berakhir.

Baca Juga: Cegah Gangguan Kamtibmas, Identitas dan Barang Bawaan Penumpang di Terminal Mengwi Diperiksa Polisi

Meskipun negaranya masih berjuang mengatasi virus corona yang menewaskan ratusan warga Amerika setiap hari.

"Pandemi telah berakhir," kata Biden dalam wawancara dengan CBS di program "60 Minutes" yang direkam di sela-sela pameran otomotif Detroit pada Rabu seperti dilansir Antara Senin 19 September 2022.

Biden juga mengakui negaranya masih bermasalah dengan Covid dan masih berusaha keras mengatasinya.

Baca Juga: Anies Baswedan dan AHY Bertemu Surya Paloh, Jusuf Kalla serta Presiden PKS, Bahas Koalisi Pilpres?

"Kita masih bekerja banyak untuk mengatasinya. Tetapi pandemi sudah berlalu. Jika Anda perhatikan, tak seorang pun kini memakai masker. Setiap orang tampaknya baik-baik saja. Jadi saya pikir ini sedang berubah," tegasnya.

Angka kematian akibat pandemi COVID-19 telah menurun drastis sejak awal pemerintahan Biden.

Ketika lebih dari 3.000 orang Amerika setiap hari sekarat, berkat peningkatan dalam perawatan kesehatan, pengobatan dan vaksinasi.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Brebes, Putra Bungsu Jamintel Meninggal Dunia

Namun hampir 400 orang setiap hari terus kehilangan nyawa akibat virus corona di negara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Biden menghabiskan lebih dari dua pekan isolasi di Gedung Putih setelah dua kali terkena COVID-19 sejak Juli. Istrinya, Jill, terinfeksi pada Agustus.

Baca Juga: Soal Polusi Suara di Canggu, Sandiaga Uno: 6 Kesepakatan akan Dibuat Regulasi

Biden saat itu mengatakan infeksinya yang ringan adalah bukti adanya peningkatan di bidang perawatan selama pemerintahannya.

Dia telah meminta Kongres AS untuk menyetujui pengucuran dana 22,4 miliar dolar (Rp335,35 triliun) untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus pada musim gugur.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler