3 Varian Baru Virus Corona di Eropa Mengkhawatirkan Akibatkan RS di Jerman Dikarantina

- 24 Januari 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 varian baru.
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 varian baru. //Pixabay//Syaibatulhamdi

Baca Juga: Waspada Peningkatan Multi Risiko Bencana Januari - Maret 2021

 

Badan pengawas penyakit Eropa itu memperingatkan bahwa ketiga varian akan menyebabkan lebih banyak infeksi, pasien rawat inap, serta kematian COVID-19.

Varian-varian tersebut, yang mencakup mutasi atau perubahan pada bagian-bagian virus corona penyebab COVID-19 yang menurut para ahli menjadikannya lebih menular, terdeteksi di banyak negara di Eropa dan sepertinya akan terus bertambah, menurut penilaian risiko ECDC.

Baca Juga: Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu

"Kami saat ini menyaksikan situasi epidemiologi yang memburuk di sejumlah daerah, di mana varian virus SARS-CoV-2 yang mudah menular menjadi terbukti," kata Direktur ECDC Andrea Ammon melalui siaran persnya.

Ditambahkannya peningkatan jumlah infeksi akan menyebabkan tingkat pasien rawat inap dan kematian di segala kelompok usia lebih tinggi.

Penilaian itu menyebutkan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa "sebaiknya mempersiapkan sistem perawatan kesehatan mereka mengantisipasi lonjakan permintaan (layanan, red)."

Baca Juga: 2 Bule Amerika Dideportasi Salahgunakan Visa Kunjungan, Sebut Bali Ramah LGBT

Inggris dan sejumlah negara Uni Eropa telah menutup atau sedang mempertimbangkan menutup perbatasan dengan negara-negara lain dalam upaya membatasi penyebaran varian COVID-19 yang lebih menular.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x