Virus Corona Varian Baru P1 Sudah Terdeteksi di Filipina

- 13 Maret 2021, 17:16 WIB
Ilustrasi mutasi varian baru coronavirus.
Ilustrasi mutasi varian baru coronavirus. /Pixabay

INDOBALINEWS - Belum usai kekhawatiran kita akan merebaknya virus corona yang bermutasi setelah munculnya kasus virus varian baru B117 di Indonesia, datang kabar lagi varian baru akibat mutasi ini telah masuk ke negara tetangga Filipina.

Varian baru virus corona yang bermutasi tersebut dinamai P1 yang asal muasalnya muncul di Brazil.

Kendati sudah tiba di negara tetangga, yang mesti dipahami agar masyarakat tak terlalu panik adalah menurut sejumlah pakar kesehatan, virus corona ini memang rentan untuk bermutasi.

Baca Juga: Lagi-Lagi Miras Oplosan Membawa Maut, 3 Mahasiswa Meregang Nyawa

Baca Juga: 6 Kasus di Indonesia, Virus B117 Bisa Dideteksi Dengan Tes Antigen dan PCR

Sejumlah varian virus corona  terus bermunculan di dunia, termasuk Indonesia dan sejumlah negara tetangga.  Virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 diketahui mengalami ribuan mutasi.

Mutasi ini terjadi seiring dengan perkembangan dan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti sedikitnya 213 negara di dunia.

Selain B117 saat ini yang mulai akrab di telinga kita dan masih terus dilakukan penelitian ada sekitar 4 jenis mutasi virus corona yang menjadi perhatian para ilmuwan.  Keempat varian tersebut adalah varian virus corona B117, B1.351,  P.1 dan yang terbaru L452R.

Baca Juga: Fakta Pembunuh Berantai di Bogor : Positif Narkoba Hingga Cari Mangsa Dari Facebook

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Untuk varian P.1 yang membawa mutasi E484K dilaporkan pertama kali terdeteksi oleh pelancong dari Brasil. Varian ini, ditemukan di 42 persen spesimen dalam satu survei yang dilakukan di kota Manaus di Brasil.

Dan pejabat Jepang menemukan varian tersebut pada empat pelancong dari Brasil. Munculnya varian yang ketiga ini dikhawatirkan bisa meningkatkan penularan atau kecenderungan untuk infeksi ulang SARS-CoV-2 pada individu.

Khusus untuk P1 ini, Kementerian Kesehatan Filipina pada Sabtu 13 Maret 2021 mengumumkan telah mendeteksi kasus pertamanya di negara itu.

Baca Juga: Fakta Pembunuh Berantai di Bogor : Positif Narkoba Hingga Cari Mangsa Dari Facebook

Masih ada hubungannya dengan negara asal pertama kali ditemukan virus ini, warga negara Filipina tadi ternyata memang baru tiba dari Brazil. Ia dinyatakan positif varian P.1 setelah 752 sampel diurutkan di pusat genom.

Sebelumnya Kementerian itu melaporkan 59 infeksi baru varian B117 juga ditemukan di Filipina. Dan 32 kasus varian B.1.351 ditemukan di Afrika Selatan.  "Kepatuhan yang benar dan konsisten terhadap standar kesehatan masyarakat minimum akan mencegah penularan varian ini," kata kementerian itu seperti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.

Dari berbagai sumber diketahui, mutasi pada virus adalah sesuatu yang lumrah. Untuk diketahui, mutasi virus adalah fitur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari.

Baca Juga: Tak Suka Isteri Ditemui Pria Lain di Rumah Kosong, Suami Aniaya Korban Pakai Senapan

Mutasi juga merupakan kondisi, di mana virus tersebut mengalami perubahan pada materi genetik virus. Mutasi menjadi hal yang wajar dan bisa terjadi, karena banyak sekali faktor pendukungnya.

Bisa jadi berupa genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Mutasi adalah juga sebagai upaya penyesuaian atau adaptasi yang dilakukan virus untuk dapat bertahan hidup di sekitar inangnya (reseptor) dalam tubuh manusia.

Tak hanya virus corona, sejumlah virus lain juga beradaptasi dengan bermutasi, semisal virus flu.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah