Dilaporkan anak-anak yang memilukan kondisinya, 81% mengalami pemukulan fisik, 88% tidak menerima perawatan kesehatan yang memadai, 89% matanya ditutup selama penahanan, 52% diancam keluarganya disakiti , 47% ditolak kontak dengan pengacara
Bagi warga Palestina, warganya yang ditangkap dan dipenjara itu tak lebih sebagai tahanan politik karena mereka sedang berjuang untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.
Menurut LSM Palestina, data warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel sejak awal 2021 mencapai lebih dari 5.500 orang.
Menurut Addameer, saat ini terdapat 4.650 warga Palestina yang ditahan tersebar di penjara-penjara di Israel dan di wilayah pendudukan.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah GTF: Bangkitkan MICE Tanah Air
Dari mereka 520 ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan, 40 adalah wanita, 200 anak-anak, 499 menjalani hukuman lebih dari 20 tahun, dan 544 menjalani hukuman seumur hidup.
Para tahanan, termasuk wanita dan anak-anak, bisa ditahan oleh militer untuk periode enam bulan yang dapat diperpanjang tanpa diadili.
Menurut hukum internasional, negara pendudukan dilarang mentransfer dan menahan tahanan di luar wilayah pendudukan, seperti yang dilakukan Israel dengan sejumlah penjara di dalam perbatasannya.
Baca Juga: Ramuan Kuno Perawatan Wajah: Masker Putih Telur untuk Kencangkan Pori Pori Kulit
Selama bertahun-tahun, banyak para tahanan Palestina melakukan mogok makan sebagai protes atas perlakuan yang mereka terima atas penahanan mereka.