Presiden Jokowi Bertemu Presiden Xi Jinping, Ini Isu dan Kerja Sama Strategis yang Dibahas

- 26 Juli 2022, 22:48 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan salam kepada Presiden China Xi Jinping saat tiba untuk melaksanakan pertemuan bilateral di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). Kedua pemimpin negara tersebut melakukan pertemuan bilateral membahas penguatan kerja sama ekonomi hingga isu kawasan dan dunia.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan salam kepada Presiden China Xi Jinping saat tiba untuk melaksanakan pertemuan bilateral di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). Kedua pemimpin negara tersebut melakukan pertemuan bilateral membahas penguatan kerja sama ekonomi hingga isu kawasan dan dunia. /Biro Pers Setpres/Laily Rachev

"Yang Mulia adalah Kepala Negara pertama yang diterima pihak Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal ini cukup membuktikan betapa mesranya antara hubungan kedua pihak," kata Xi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kedua pemimpin membahas berbagai isu, antara lain, isu kawasan dan dunia.

"Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi, saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi Ketua ASEAN," kata Retno.

Isu G20 dan ASEAN juga dibahas dalam pertemuan tersebut. "Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan RRT terhadap keketuaan Indonesia di G20. Mengenai ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ASEAN relevan, tidak saja bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk kawasan dan dunia," tambah Retno.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Dikebut di Kuta Utara untuk Capai Herd Immunity

Presiden Xi, lanjut Retno, memberikan apresiasi atas upaya Presiden Jokowi dalam mengupayakan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan, antara lain, melalui kujungan ke Kyiv dan Moskow.

"Kunjungan tersebut dinilai Presiden Xi menunjukkan tanggung jawab Indonesia sebagai negara besar," tambah Retno.

Retno menambahkan kedua pemimpin juga membahas mengenai pentingnya kerja sama konkret yang saling menguntungkan dalam konteks Global Development Initiative (GDI).

"Jika kerja sama konkret dapat diwujudkan, diharapkan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) negara berkembang dapat lebih baik," ucap Menlu.

Baca Juga: Ajang POPDA Lotim 2022, Pencarian Bibit Atlet yang Harumkan Nama Daerah

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x