Lebih Dekat dengan Masjid Tertua di Lombok

- 20 Agustus 2023, 12:48 WIB
Salah satu sudut Masjid Beleq Bayan dan merupakan Masjid Tertua di Pulau Lombok
Salah satu sudut Masjid Beleq Bayan dan merupakan Masjid Tertua di Pulau Lombok /Habib indobalinews


INDOBALINEWS - Masjid Kuno Bayan Beleq yang berlokasi di jalan jurusan Labuhan Lombok, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), NTB adalah masjid tertua di Pulau Seribu Masjid (Lombok).

Masjid yang dibangun pada abad 15 M ini, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, masih kokoh berdiri, walaupun usianya sudah ratusan tahun.

Gempa dahsyat yang menimpa Lombok pada 2018 lalu, tidak mempengaruhi kondisi dan struktur bangunannya tetap masih utuh.

Baca Juga: Buat Klip di Yogyakarta dan Bali, REOG Band dari USA Angkat Budaya Indonesia

Komposisi bangunan yang terbuat dari bahan alam semua, mulai dari pondasi bangunan hingga atapnya, masih terlihat sampai sekarang.

Masuk ke dalam, lantai yang bersih dengan hawa yang sejuk, menjadi penyejuk hati, di lantai terhampar beberapa lembar tikar yang dianyam dari daun pandan.

Empat tiang penyangga utama bangunan mesjid tertua ini, berasal dari kayu nangka dengan radius sepelukan anak kecil, sengaja dibulatkan dan masih kokoh berdiri.

Baca Juga: Aksi JKT48 Bareng Erigo Bikin Melongo, Raup Rp5 Miliar Kurang dari 10 Menit di Shopee Live

Pilar penyangga utama ini, tidak terlihat ada pori-pori sebagai ciri-ciri didiami oleh rayap atau sejenisnya dan terlihat utuh sampai sekarang.

Sedang tiang penyangga pembantu yang juga dari kayu nangka, mengelilingi masjid berjumlah 28 buah.

Mengarahkan pandangan ke atas, tidak ada plafon, hingga udara bebas keluar masuk dari atap yang memang dibuat bertingkat.

Baca Juga: Prediksi Hasil Survei Terbaru, Sandiaga Uno Posisi Teratas Kandidat Cawapres Ganjar

Bagian atap masjid yang berbentuk limasan ini, terbuat dari anyaman bambu dengan material jerami.

Pada bagian puncak masjid sendiri, masih berbentuk satu tiang dan tidak memiliki kubah seperti masjid modern yang ada sekarang ini.

Masjid ini, tidak dibuka setiap saat seperti umumnya masjid-masjid, tetapi harus atas ijin dari para pemuka dan tokoh agama setempat.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Bali United Main Bagus di Babak Pertama, Namun Takluk Melawan Persis Solo

Alasan yang paling mendasar, di samping menjaga keaslian Masjid Beleq ini dari hal-hal yang tidak diinginkan, juga melestarikan warisan para Mujahiddin yang pertamakali mengislamkan masyarakat pulau Lombok.

Masjid Bleq Bayan ini, dibuka ketika ada perayaan hari-hari besar Agama Islam, mulai dari Idhulfitri, Idhul Adha, Maulid Nabi, Tahun Baru Islam, dan kegiatan besar keagamaan lainnya.

Dari data yang dihimpun, ada beberapa versi terkait silsilah pembangunan Masjid Tertua di Pulau Seribu Masjid ini, masing-masing :

Baca Juga: Viral Video Pesawat Jatuh di Elmina Malaysia, Warga Diminta Serahkan Rekaman dan tak Sebarkan Video

1. Masjid ini, dibangun oleh Sunan Pangging yang merupakan pengikut dari Sunan Kalijaga (salah satu dari Wali Songo).

Sunan Pangging yang membawa Agama Islam ke Lombok, membangun masjid ini bersama pengikutnya,sekita abad ke 15 M.

2. Versi lain juga menyatakan, Masjid Beleq ini, dibangun oleh seorang penghulu yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan masyarakat Lombok, yakni seorang penghulu bernama Titi Mas Penghulu.

Baca Juga: Begini Kronologi Tewasnya Turis Jepang saat Bermain Fly Fish di Tanjung Benoa, Anak Laki Lakinya Selamat

3. Syeh Gaus Abdul Razak, adalah orang yang pertama kali singgah di Pulau Lombok sambil menyebarkan Agama Islam.

Syeh Gaus Abdul Razak yang merupakan pedagang dari Negara Arab ini, bersama pengikutnya membangun tempat beribadah para pengikutnya yang dinamakan dengan Masjid Beleq, tetapi saat membangun masjid ini memiliki tahun yang berbeda. Syeh Gaus Abdul Razak ini, membangun Masjid Beleq ini, pada abad 16 M. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah