Room to Read dan Ashoka Ajak Anak-anak Menjadi Pembaharu Melalui 12 Buku Cerita Bergambar

14 November 2022, 06:23 WIB
Launching 12 buku cerita bergambar becoming a changemaker di Jakarta Minggu 13 November 2022. /Dok Amin

 

 

INDOBALINEWS - Buku cerita bergambar jadi media belajar dan inspirasi baru anak.

Menurut OECD (Organization of Economic Co-operation and Development), perubahan cepat yang terjadi sekarang mengharuskan kita menyiapkan anak-anak yang mampu menghadapi perubahan.

Nani Zulminarni, Direktur Ashoka Asia Tenggara mengatakan anak anak harus memecahkan masalah yang bahkan sekarang belum ada, menggunakan teknologi dan cara yang sekarang belum ditemukan.

Baca Juga: Link Live Streaming Milan vs Fiorentina, Pekan ke 15 Serie A

Urgensi ini yang mendorong Ashoka untuk membangun gerakan Everyone a Changemaker: Semua Bisa Jadi Pembaharu.

“Membaca sejak dini amat penting bagi kecintaan anak-anak terhadap pengetahuan dan literasi," ujar Nani.

Lebih lanjut dikatakannya, kita juga harus membuka realitas dunia yang penuh masalah kepada anak-anak sambil mengajak mereka untuk tidak takut masalah.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Indonesia, BUMN Farmasi Bersinergi dengan Silk Road Fund dan INA

"Bahkan mampu  menciptakan perubahan yang berguna bagi komunitasnya,” papar Nani seperti dikutip dari Antara.

Kisahnya juga diangkat dalam salah satu buku di serial Becoming a Changemaker. Changemaking; keterampilan menggerakkan perubahan menumbuhkan beragam keterampilan abad 21, seperti kolaborasi, fleksibilitas, kepemimpinan, mencetuskan inisiatif, kreativitas, dan banyak lagi.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika, Pecahkan Rekor Dunia Jumlah Penonton Terbanyak

Untuk itu Room to Read dan Ashoka membangun literasi dan keterampilan abad 21 dengan mengajak anak-anak membaca kisah para pembaharu Indonesia yang disajikan dalam cerita bergambar dengan genre non-fiksi naratif.

Sejumlah sikap dan pesan moral terkandung dalam buku ini. Semisal Bagaimana seorang siswa merangkul teman yang dicap bermasalah?

Baca Juga: Golok Banten Bakal Ditetapkan Jadi Warisan Indonesia yang Mendunia

Ataupun Bagaimana menyelamatkan desa dari sampah plastik? Bagaimana mengajak manajemen hotel mengelola sampah sambil menguntungkan peternak? Bagaimana dinamika menjadi anak dari ibu tunggal yang berdedikasi pada kesetaraan gender?

Serial buku cerita bergambar Becoming a Changemaker: Menjadi Penggerak Perubahan yang menampilkan 12 kisah pembaharu Indonesia dirancang oleh Room to Read dan Ashoka sebagai alat yang efektif dan menarik untuk mengajak hal hal positif untuk anak-anak usia 7 – 12  tahun.

Baca Juga: Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping Bahas Persaingan yang Bertanggungjawab di KTT G20 Bali

Termasuk mengajak anak untuk suka membaca buku, tidak gentar melihat masalah, dan berani membuat perubahan.

Sebelum diterbitkan oleh Bestari, Bhuana Ilmu Populer (BIP), dan Nourabooks, para penulis dan ilustrator mendapatkan bimbingan intensif melalui workshop dan mentoring dari Room to Read sehingga dapat menyajikan kisah para penggerak perubahan dengan seru, imajinatif, dan sesuai dengan dunia anak-anak. 

Buku-buku serial Becoming a Changemaker ini ditulis dalam genre non-fiksi naratif, yaitu kisah nyata yang dilukiskan dengan kaidah-kaidah cerita fiksi; dengan menggunakan penokohan, plot dan beragam elemen cerita, sehingga kisah-kisah ini menjadi seru dan menarik.

Baca Juga: Jelang G20: BNEF Net Zero Summit Bahas Pentingnya Kolaborasi untuk Kunci Masa Depan Rendah Karbon

Joel Bacha, Global Project Director Room to Read menegaskan komitmen Room to Read dalam memajukan gerakan literasi di dunia.

“Untuk menumbuhkan minat baca dan keterampilan literasi pada anak-anak, maka tugas kita yang pertama adalah memberikan buku-buku bacaan yang menarik dan imajinatif, sehingga anak-anak suka membaca. Room to Read berkomitmen mendukung para penulis, ilustrator, dan penerbit buku anak di Indonesia agar terus mendapat tempat di hati anak-anak,” ujarnya.

Di antara berbagai tokoh pembaharu yang diangkat dalam serial buku-buku ini, ada Butet Manurung, penggerak sekolah bagi anak-anak rimba.

Baca Juga: Side Event G20 Summit Bali, Sinar Mas Land Hadirkan Kendaraan Listrik Otonom

Tri Mumpuni, penggerak diciptakannya sumber energi terbarukan di desa-desa melalui mikro-hidro; Nani Zulminarni, penggerak gerakan perempuan kepala keluarga; Nabila Ishma, penggerak gerakan inklusi dan terciptanya ruang kreatif di sekolah untuk semua anak; serta banyak lagi para pembaharu muda dan dewasa dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Itrin yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. 

Buku-buku serial Becoming a Changemaker ini dapat dibeli di toko buku, diakses oleh sekolah dengan menggunakan dana BOS dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta dapat diakses secara gratis melalui pelantar digital www.literacycloud.org.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler