Mengapa Kita Harus Mengiringi Doa untuk Buah Hati Tercinta?

- 27 April 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi Doa Khatam Quran Lengkap Arab
Ilustrasi Doa Khatam Quran Lengkap Arab /Pixabay/Hatice EROL

INDOBALINEWS - Setiap pasangan sangat mengharapkan hadirnya buah hati. Hadirnya buah hati menjadi karunia besar para orangtua.  Sakitnya saat melahirkan namun wajah surganya menyejukkan hati bagi orang tuanya. Seolah terbayarkan semua lelah ketika hamil dan melahirkan.

Itulah perjuangan serta pengorbanan. Tapi ada yang luput dari diri kita. Ketika anak menumbuh dan berkembang, perjalanannya tak semulus yang dibayangkan. Ada ujian menguji kesabaran, ada rintangan untuk semakin meneguhkan iman.

Mengapa sangat penting memberikan pengasuhan terbaik untuk anak kita?

Baca Juga: Gus Zaim Ingin Santri Miliki Kecakapan Menulis, Tepis Pesantren sebagai Markas Aliran Radikal

Dinukil dari Oase Dakwah Penyejuk Hati Penggugah Jiwa oleh @rochma_yulika, berikut hal-hal penting yang perlu ayah ibu pahami.

Pertama, anak sebagai investasi akhirat.

Kebaikan yang kita wariskan akan menjadi jalan mendapatkan pahala jariyah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.”  (HR Muslim).

Ada kisah orang tua yang merasa amal tak seberapa namun Allah memberikan kemuliaan tiada terkira. Hal itu dikarenakan doa ampunan yang dipanjatkan oleh sang anak untuk bapak-ibunya.

Baca Juga: Banyak Anak Jadi Korban, Klungkung Perketat Perarem Narkoba di Setiap Desa Adat

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata, ‘Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.’” (HR. Ahmad).

Kedua, anak sebagai pewaris kebaikan.

Peribahasa berkata, "Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya."
Maka dalam perbincangan tema pendidikan anak menjadi topik yang menarik. Karakter dan kepribadian seorang anak sangat bergantung pada orang tua dan lingkungan sekitarnya.

Mengapa demikian? Karena seorang anak sejak dia lahir ketika mata mulai terbuka hingga terlelap lagi yang dilihat adalah orang tuanya. Terlebih seorang ibu.

Baca Juga: BIN: Penyebutan KKB di Papua Tidak Sesuai, Diusulkan Menjadi Separatis Teroris

Jiwa-jiwa pejuang tidak akan hadir dengan sendirinya pada anak kita. Butuh diwariskan sejak dini. Kita melihat kebanyakan karakter anak tak jauh berbeda dengan orang tuanya. Sepak terjang dari para orang tua adalah model pertama yang tertangkap oleh pandangan mata mereka.

Ketiga, anak sebagai amanah dari Allah. Sebagaimana Allah swt ingatkan, dalam QS. At-Tahrim:6, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka …”

Menjaga anak sejak dini dalam banyak hal sehingga menjadi manusia yang berkepribadian sesuai dengan ajaran Islam. Mendidik anak tak hanya sukses di dunia tapi menjadikan mereka juga mulia di surga.

Baca Juga: Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Gugur, Istana Evaluasi Situasi Keamanan di Tanah Papua

Selain itu kita juga harus membimbing ketika harus menambah wawasan supaya generasi yang ada mampu menghadapi tantangan zaman. Kita tentu tidak ingin meninggalkan generasi di belakang kita lemah atau tidak memiliki kompetensi di dunia yang banyak tantangan.

Jelas sekali Al Qur'an dalam QS. an-Nisa ayat 9 menegaskan bahwa kita harus peduli pada generasi di belakang kita:, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.

Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

Baca Juga: Korem 083 Baladhika Jaya Terus Bangkitkan Semangat Keluarga Korban KRI Nanggala-402

Dengan begitu kita orangtua, wajib mendidik anak dengan sebaik-baiknya, dengan memperhatikan bakat dan minatnya, sehingga mereka bisa berkembang optimal.

Keempat, anak sebagai penyejuk jiwa orang tua. Anak merupakan titipan Allah swt paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi bagian dari penerus perjuangan untuk membangun kejayaan. Jika kita dapat menjaga, merawat dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya maka anak tersebut akan menjadi penenang jiwa dan penyejuk hatinya.

Dalam al-Quran Allah swt menjelaskan tentang keberadaan anak sebagai penyejuk hati sangat diharapkan hadirnya.

Halaman:

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x