Tren Boneka Arwah Viral di Medsos, Kemenag: Itu Syirik dan Menurunkan Nilai Kemanusiaan

- 6 Januari 2022, 16:49 WIB
Boneka arwah yang juga disebut 'spitrit doll' sedang viral di media sosial.
Boneka arwah yang juga disebut 'spitrit doll' sedang viral di media sosial. //Pixabay

INDOBALINEWS – Tren boneka arwah atau spirit doll belakangan dan sempat viral di media sosial menjadi sorotan.

Mulai dari orang biasa hingga figur publik berbondong-bondong mengikuti tren adopsi boneka untuk dirawat selayaknya seorang anak.

Sejumlah sumber menyebut ada sebagian keyakinan yang mengangap terdaat arwah bersemayam pada boneka.

Baca Juga: Pedagang Ikuti Pengundian 1.589 Los Pasar Rakyat Gianyar, Enam Bulan bakal Digratiskan dari Retribusi

Fenomena semacam ini pernah tren di Thailand pada 2015 yang dikenal sebagai luuk thep (anak malaikat).

Kecendrrungan itu merambah seantero Thailand, apalagi diyakini boneka arwah dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Lantas, apa kata pihak Kementerian Agama teradap tren yang kini juga sedang melanda di Tanah Air?

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar menyatakan hal ini bertentangan dengan nilai tauhid dan menurunkan nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Novel Baswedan dkk Bakal Perkuat Satgas Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang akan Dibentuk Polri

“Memercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” katanya, Rabu 5 Januari 2022 dikutip dari laman Kemenang.

Kata dia dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusian sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.

“Manusia diciptakan sebagai makhluk paling tinggi dan paling mulia di antara seluruh ciptaan-Nya,” tegasnya.

Moderasi beragama sendiri mengandung makna cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Baca Juga: Waduh, Berawal Perang Mulut, Pria di Buleleng Tikam Tetangga Pakai Tombak

Ia menyebut spirit doll dan benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya. Hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu.

Kata di memercayai adanya unsur gaib dalam spirit doll bisa mengarah pada perbuatan syirik.

“Manusia memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan tidak seyognyanya terjerumus ke dalam perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” tuturnya.

Baca Juga: Tipu Warga yang Ingin Jadi PNS, Seorang Polisi Dipecat

Fuad menyatakan, dalam Al-Quran ditegaskan agar manusia hanya takut dan  berharap kepada Allah, bukan kepada sesama ciptaan-Nya, apalagi benda  yang dibikin oleh tangan manusia.

“Manusia tidak bisa menciptakan ruh atau nyawa, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” tuturnya.

Ia menambahkan di alam semesta hanya ada Allah SWT, alam, dan manusia. Menyangkut hubungan ketiganya, menurut ajaran Islam, alam tidak bisa memberi pengaruh supranatural terhadap kehidupan manusia.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x