Banjir Bandang Pasuruan Jawa Timur, 2 Korban Dimakamkan Satu Liang Lahat

4 Februari 2021, 15:22 WIB
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pasuruan melakukan penanganan darurat terdampak banjir pada Rabu 3 Februari 2021. /Dok. BPBD Kabupaten Pasuruan

INDOBALINEWS - Musibah banjir bandang yang menerjang wilayah Pasuruan Jawa Timur pada Rabu 3 Februari 2021 selain mengakibatkan puluhan rumah tersapu air, juga menewaskan dua orang warga.

Pada Kamis 4 Februari 2021 dua korban ditemukan telah meninggal dunia dan dimakaman dalam satu liang lahat.

Kedua korban atas nama Sri Susminanti dan Nanda Zeni ditemukan di tempat yang berbeda. 

Baca Juga: Truk Tabrak 2 Motor, Warga Solo Tewas Terlempar di Jalan Gatot Subroto Denpasar Bali

"Dua orang korban itu ditemukan pagi tadi pukul 06.00 WIB dan pukul 07.30 WIB di dua lokasi berbeda," kata Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, Kamis di Pasuruan seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dari antaranews.com.

Dua orang yang masih bersaudara ini adalah warga Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Ini Gaya Hidup Pemicu Kanker

Mereka dimakamkan dalam satu lihat lahat di pemakaman umum desa setempat yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.

Usai ditemukan kedua korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu langsung disucikan dan dishalatkan di mushala setempat.

Baca Juga: Diduga Dipukul Pakai Tabung Gas 3 Kg, Sri Warga Banyuwangi Tewas Dalam Warung di Sanur Bali

Dalam pemakaman itu diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga. Bahkan ada anggota keluarga yang tampak pingsan dan ditenangkan pihak keluarga di samping mushala setempat.

Sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan Pasuruan hingga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan karena banjir.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Ini Gaya Hidup Pemicu Kanker

Kejadian banjir bandang itu membuat sebanyak enam rumah rata dengan tanah terseret banjir. Sementaa sebelas rumah mengalami kerusakan berat dan sebanyak 13 rumah mengalami kerusakan sedang.

Lokasi banjir bandang yang berada di Jalur Surabaya-Malang sempat menimbulkan kemacetan karena banyak pengendara yang mengurangi kecepatan sekadar untuk melihat bekas banjir bandang.

Baca Juga: Gelandang Serang Brasil Diego Assis Figueiredo Gabung Dengan Skuad Bali United

Kemacetan sepanjang 1 kilometer terjadi baik dari arah Surabaya atau juga dari arah Malang.

Kemacetan diperparah dengan adanya satu buldozer yang dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material longsor di sisi jalan. Praktis aktifitas jalan dari Malang ke Surabaya hanya bisa digunakan satu lajur.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

Sementara satu ekskavator juga dikerahkan di dalam lokasi, tepatnya di atas rumah warga yang rata dengan tanah. Alat berat itu digunakan untuk memperlancar aliran sungai kecil yang ada di pemukiman warga.

"Dulunya desa ini merupakan aliran sungai, kemudian dibangun jalan Surabaya-Malang sehingga aliran sungai berbelok dari sisi barat jalan," kata Didik Hartono.***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler