Vaksin Merah Putih Menggelinding, BPOM Percepat Proses Penelitian hingga Produksi

18 April 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi vaksin merah putih. /Antara/Irwansyah Putra

INDOBALINEWS – Vaksin merah putih yang diharapkan segera memenuhi kebutuhan dalam negeri terus digenjot.

Kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan dukungan agar vaksin ini secepatnya bisa diproduksi.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan pihaknya terus mendukung percepatan proses penelitian hingga proses produksi vaksin merah putih.

Baca Juga: Wacana Penggabungan Dua Kementerian, Pemerintah Tetap Kembangkan Vaksin Merah Putih

Baca Juga: 47 Persen Lansia Denpasar Telah Mendapat Vaksinasi Covid-19

Menurut dia, saat ini proses penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman sudah sesuai dengan peranti pengembangan vaksin yang disyaratkan BPOM.

"Kami sudah menerbitkan tools pengembangan vaksin di lembaga riset dan kami menyambut baik bahwa progres sudah berjalan dan tentu kita harus bersabar," katanya, dikutip dari PMJNews Minggu 18 April 2021.

Penny menjelaskan, BPOM memberikan segala upaya untuk pendampingan, relaksasi, juga terobosan segala inovasi dalam setiap tahapannya.

Baca Juga: Percepatan Vaksinasi Digenjot, Kejar Target  Capai 182 Juta Orang pada Akhir 2021

Baca Juga: Menkes Budi Gunasi Sadikin Sebut 16,6 Juta Masyarakat Sudah Divaksin Covid-19

BPOM menjaga aspek mutu, keamanan, dan khasiat menjadi aspek prioritas untuk memberi perlindungan pada masyarakat.

Kata dia pemerintah mempunyai komitmen tinggi untuk bekerja sama dengan semua pihak, baik lembaga penelitian, universitas, produsen vaksin seperti Bio Farma dan lembaga terkait tanpa ada sekat-sekat.

"Kita all out membantu sehingga vaksin merah putih ini bisa secepatnya sesuai timeline yang ada atau akan dipercepat, kita lihat nanti progresnya untuk bisa terwujud setiap tahapannya,” tuturnya.

BPOM memperkirakan vaksin merah putih yang diproduksi Bio Farma sudah bisa menyelesaikan uji klinis pada semester I-2022 dan proses produksi sudah bisa dilakukan pada semester I tahun 2022.

Sedangkan vaksin merah putih yang dikembangkan Universitas Airlangga bersama Biotis saat ini sudah masuk tahap preklinik dan diharapkan sudah masuk uji klinis pada kuartal IV-2021.

"Harapannya awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi secara massal. Saat ini BPOM sedang melakukan pendampingan terhadap Biotis,” katanya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler