Tidak Mudik Sama Dengan Jihad di Masa Pandemi, Kata Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi

4 Mei 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi anjuran tidak mudik. Sejumlah polisi membawa poster saat kampanye larangan mudik di kawasan Terminal Madureso, Temanggung, Jateng, Rabu 21 April 2021. /ANTARA/Anis Efizudin

 

INDOBALINEWS - Pemerintah mengeluarkan larangan mudik lebaran Idul Fitri 2021 ini bagi seluruh masyarakat Indonesia. Larangan mudik ini adalah yang kedua kalinya selama pandemi Covid-19.

Sementara program vaksinasi Covid-19 juga sedang digalakkan untuk beberapa kelompok masyarakat sesuai tahapan, sebagai strategi memutuskan rantai infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini.

Karenanya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan bahwa tidak mudik Lebaran pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang sama dengan berjihad untuk kemanusiaan.

Baca Juga: Varian Baru Masuk Bali dan Jakarta, Menkes Sudah Lapor Presiden Jokowi

"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dan harus lebih didahulukan dan itu menjadi sangat diutamakan. Orang yang tidak mudik sama dengan berjihad, jihad untuk kemanusiaan," kata Zainut.

Ia mengatakan bahwa dalam keadaan pandemi seperti sekarang orang menghadapi dua risiko, tertular atau menularkan virus, dan keduanya sama-sama bisa membahayakan keselamatan.

Orang yang melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman juga menghadapi risiko tersebut.

Baca Juga: Mayat Orok Tergeletak di Atas Batu Aliran Sungai Bendungan, Dikira Boneka Oleh Pemancing

"Tidak mudik lebih baik, karena mudik akan membahayakan saudara dan keluarga," kata Zainut seperti yang dilansir dari antaranews.com Senin 3 Mei 2021.

Ia mengemukakan bahwa peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang, termasuk pada masa mudik, biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan COVID-19.

Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus corona.

Baca Juga: Sate Beracun Salah Sasaran yang Dikirim, Bermotif Sakit Hati Karena Ditinggal Menikah

Sebelumnya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir juga mengimbau warga tidak mudik Lebaran tahun ini.

"Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah penularan COVID-19," kata dia.

Ia juga mengatakan semua pihak harus berempati kepada tenaga-tenaga kesehatan yang masih berjuang di rumah sakit dan para relawan dalam menghadapi COVID-19 ini. Haedar mengatakan bahwa memilih untuk tidak mudik pada masa pandemi COVID-19 adalah bagian dari kesalehan.***

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler