Jumlah Testing dan Tracing Covid-19 Meningkat, tetapi Target di Daerah PPKM Level 4 Rendah

22 Juli 2021, 06:00 WIB
Petugas medis melakukan tes usap Covid-19. Kementerian Kesehatan menyebut jumlah testing dan tracing secara nasional, tetapi khusus capaian terhadap target di daerah PPKM level 4, masih rendah. /ANIS EFIZUDIN/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Kementerian Kesehatan menyampaikan jumlah testing dan tracing secara nasional meningkat, tetapi khusus pencapaian terhadap target di daerah PPKM level 4, masih rendah.

Begitu juga angka positivity rate masih di atas 5% dan di beberapa provinsi angka positif ini terlihat peningkatan.

Hal tersebut menunjukkan adanya penularan luas di masyarakat dan perlunya penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat sehingga bisa memutuskan penularan Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Terima Tambahan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 pada Akhir Agustus 2021

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan capaian testing tiga hari terakhir hanya lima kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep.

“Untuk kabupaten/kota PPKM level 4, testing perlu ditingkatkan terutama saat akhir pekan dan hari libur,” kata Nadia, dikutip dari Maritim.go.id, Kamis 22 Juli 2021.

Kata dia untuk memaksimalkan penemuan kasus serta menurunkan positivity rate, testing terhadap suspek dan kontak erat perlu terus ditingkatkan.

Sedangkan untuk dapat segera menurunkan laju penularan selain mengurangi mobilitas perlu diidentifikasi kontak erat dengan cepat.

Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, Kadin Datangkan 1,1 Juta Dosis Sinopharm

Melihat situasi sampai hari ini seluruh provinsi dan kabupaten/kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat karena rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu 9 kontak erat per minggu.

“Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah meningkatkan kapasitas tracing dengan melibatkan kader, mahasiswa, bidan desa, atau babinsa dan babinkamtibmas, yang mana kementerian kesehatan telah mendukung operasionalnya melalui BOK (Bantuan Biaya Operasional Kesehatan) Puskesmas,” ujarnya.

Dia menyebut saat yang menunjukkan hasil tracing kategori sedang atau cukup baik adalah Kabupaten Demak yakni 7.86 rasio kontak erat dan Kabupaten Deli Serdang yakni 6.10 per Rabu 21 Juli 2021. Selain itu semua kabupaten/kota masih terbatas.

“Marilah kita bersama saling berkolaborasi dan membantu menangani situasi yang sedang sulit ini,” ujarnya.

Baca Juga: LIPI Sebut Ada Varian Baru Covid-19 Asal Indonesia, Tapi Delta yang Sebabkan Kasus Melonjak

Nadia juga menyampaikan terkait pemenuhan kebutuhan oksigen, Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintah, masyarakat, pengusaha, startup, lembaga masyarakat, dan pihak lainnya melakukan konversi kebutuhan industri gas menjadi pemenuhan oksigen medis sampai melakukan impor oksigen.

Nadia menambahkan pemerintah telah menerima dari donasi berupa oksigen concentrator, tabung oksigen, liquid oksigen dari Singapura, Australia, Temasek, Indorama, Shopee, Pertamina dan Tanoto. Dia berharap, dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan masyarakat.

Nadia mengingatkan kembali kepada rumah sakit agar terus meng-update situasi oksigen pada sistem informasi RS online secara teratur.

“Kami juga mendorong Satgas oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota termasuk memastikan pengawalan pada rute perjalanan yang ada pengetatan,” ujarnya. ***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Maritim.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler