BNPB Gelontorkan Bantuan Rp4,25 Miliar Penanganan Darurat Banjir Jawa Tengah

3 Januari 2023, 19:25 WIB
Banjir akibat cuaca ekstrim di Kendal Jawa Tengah Sabtu 31 Desember 2022. /Dok BNPB

INDOBALINEWS - Kepala  BNPB Letjen TNI Suharyanto gelontorkan bantuan dana siap pakai (DSP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan darurat bencana banjir yang melanda wilayahnya.

Total bantuan dana yang diberikan adalah sebesar Rp4,25 miliar untuk korban banjir jawa tengah.

Bantuan untuk penanganan darurat ini diberikan kepada 13 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan kota, dengan total Rp3,25 miliar.

Baca Juga: Presiden FIFA Hadiri Upacara PenghormatanTerakhir untuk Legenda Sepakbola Dunia, Pele

Masing-masing wilayah mendapatkan bantuan sebesar Rp250 juta. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan sebesar Rp1 miliar.

Bantuan tersebut untuk mendukung operasional penanganan darurat di wilayah terdampak di Jawa Tengah. 

Dalam kesempatan yang sama, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dengan total senilai Rp1,5 miliar kepada wilayah terdampak.

Baca Juga: Pemuda Asal Blitar Pembunuh Aluna Sagita Terciduk berkat Rekaman CCTV di Sekitar TKP

Dengan rincian Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes masing-masing Rp100 juta.

Selanjutnya masing-masing Rp150 juta untuk Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Terakhir sebesar Rp200 juta untuk Kota Semarang yang memiliki dampak paling luas. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Imbas Badai Siklon Tropis Ellie, Polda Bali: Kalau Tidak Mendesak Diam di Rumah

Kepala BNPB kembali mengingatkan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah.

Hal tersebut disampaikan kepada pemerintah daerah saat melakukan rapat koordinasi penanganan banjir wilayah Jawa Tengah, Senin 2 Januari 2023.

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah, masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," tegas Suharyanto pada Senin 2 Januari 2023 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir di Provinsi Jawa Tengah. 

Baca Juga: Xiaomi Catat Penjualan Gemilang, 300 Ribu Redmi K60 Ludes Terjual dalam 5 Menit

Suharyanto mengimbau agar segera didirikan pos komando tanggap darurat dan disiapkan pos pengungsian yang layak disertai dengan dapur lapangan dan fasilitas kesehatan yang memadai. 

Dirinya juga mengatakan, pada saat tanggap darurat bencana pemimpin daerah otomatis menjadi komandan penanganan darurat. 

"Sehingga penanganan dapat satu komando dan lebih terkoordinir karena pemerintah daerah yang lebih paham kondisi di lapangan," sebutnya. 

Baca Juga: Detik Detik Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Malam Tahun Baru: 'Gelisah Sebelum Digerebek'

Kepala BNPB juga meminta kepada Pemerintah Provini Jawa Tengah untuk menjadikan kejadian bencana kali ini sebagai momentum untuk melakukan perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik. 

Ia meminta setelah masa tanggap darurat ini selesai, kepala daerah segera susun kebutuhan prioritas untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

Baca Juga: Indikasi Motif Open BO Online di Balik Pembunuhan Aluna Sagita Menguat, Kombes Yugo: Masih Didalami

"Apa yang mau dibangun, apa yang diperlukan sehingga ketika terjadi lagi hujan dengan intensitas tinggi di masa mendatang, kejadian seperti ini tidak akan terulang," tandasnya. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler