INDOBALINEWS – Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang setia dan bersahabat dengan manusia. Sehingga banyak orang yang memelihara anjing untuk menjadi teman bermain yang menyenangkan. Meskipun begitu para pecinta anjing ini harus selalu siap siaga dengan risiko lain memelihara anjing.
Karena terkadang, ada kasus dimana baik sengaja maupun tidak sengaja anjing bisa melukai orang di sekitarnya, misalnya menggigit. Walaupun terlihat tidak membahayakan, tetap saja gigitan hewan dapat menimbulkan infeksi yang dapat berakibat fatal.
Terutama gigitan seperti anjing, kucing atau kera yang harus diwaspadai. Bagi para pemilik hewan wajib untuk sesegera mungkin merawat luka gigitan. Sehingga infeksi baik dari bakteri atau virus yang ada di hewan dapat diminimalisir.
Baca Juga: Parah! Bendera Israel Dikibarkan saat Pertandingan Liga Inggris
Akibat dari gigitan anjing
Menurut sumber yang diambil dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), berikut beberapa dampak yang diberikan dari luka gigitan anjing:
- Terjadinya infeksi bakteri
Gigitan anjing dapat menularkan bakteri yang ada di mulut anjing dimana dapat menyebabkan infeksi.
- Adanya kerusakan pada saraf dan otot
Gigitan anjing yang cukup dalam, dapat menimbulkan kerusakan pada saraf dan otot.
- Dapat menyebabkan patah tulang
Hal ini dapat disebabkan oleh anjing yang berukuran besar. Karena tenaga gigitan yang dihasilkan bisa mematahkan tulang jika digigit di area tungkai, lengan, tangan atau kaki.
Baca Juga: Derby of Eternal Enemy Dihentikan Karena Pemain Cedera Tersulut Kembang Api
- Dapat menularkan rabies
Virus rabies atau anjing gila mempunyai risiko tinggi untuk menyebabkan kematian pada penderitanya. Para pemilik anjing bisa mencegah hal ini dengan vaksinasi.
- Berakibat tetanus
Bakteri dapat mengakibatkan infeksi yang berbahaya seperti tetanus. Tetanus dapat menyebabkan kematian jika penderita belum mendapatkan vaksinasi khusus untuk tetanus.
Baca Juga: 'Cacar Monyet Belum Berpotensi Menyebar Luas Antar Negara'
Langkah-langkah pertolongan pertama pada gigitan anjing
Lalu bagaimana dengan pertolongan pertama jika digigit anjing? Berikut langkahnya berdasarkan informasi yang dilansir dari laman resmi Kemenkes:
- Langsung cuci bekas gigitan hingga bersih dan mengenai area yang terluka
Bekas luka gigitan anjing dapat dibersihkan dengan air hangat dan sabun. Kemudian tekan perlahan pada bagian luka agar kuman keluar dan luka menjadi bersih.
- Usapkan atau oleskan antiseptik dan luka harus segera dibalut menggunakan kain atau perban
Setelah luka gigitan bersih, oleskan antiseptik pada luka secara perlahan. Jika darah keluar dari luka, tekan luka dengan lembut memakai kain bersih. Jangan lupa pula untuk menutup luka dengan perban steril agar darah yang keluar berhenti.
Baca Juga: Lomba Banjar Berdampak Positif untuk Keamanan Lingkungan
- Konsumsi obat pereda nyeri
Luka gigitan yang memberikan rasa nyeri dapat diredakan dengan minum obat anti nyeri, misalnya paracetamol.
- Periksa ke pelayanan kesehatan terdekat
Demi menghindari dampak yang lebih buruk, penderita luka gigitan dianjurkan untuk segera dilarikan ke layanan kesehatan terdekat. Apabila muncul tanda infeksi berupa luka yang membengkak, memerah maupun bernanah, mintalah untuk disuntik obat antibiotik dengan dosis yang tepat.
Seperti kata pepatah, "Lebih baik mencegah daripada mengobati", hindari kontak fisik secara langsung dan perhatikan tanda-tanda berbahaya yang ada pada anjing liar. Para pecinta anjing juga bisa melakukan pencegahan dengan memberikan vaksin bagi hewan peliharaannya.***
Baca Juga: Kawasan Perhotelan Elite The Nusa Dua Bali Pulih, Triwulan III 2023 Okupansi Menyamai Tahun 2019
Baca Juga: Hoaks, Anies Baswedan Tak Lolos Tes Kesehatan, Cek Faktanya Disini