INDOBALINEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo menegaskan agar logistik bantuan bagi korban bencana alam NTT tidak boleh ditimbun dalam gudang, apapun bentuknya.
Kecuali jika sudah tersalurkan semua kepada para korban dan masih ada stok cadangan. Sementara itu pada Kamis 8 April 2021, bantuan seberat 15 ton sudah tiba di Bandar Udara (Bandara) El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“Jangan menimbun logistik di gudang, apapun bentuknya. Kecuali jika sudah kebagian semua dan ada cadangan, maka dilihat jangan sampai ada daerah yang tidak terjangkau atau tidak terbantukan,” ujar Doni saat rapat koordinasi antar pos komando (posko) di beberapa wilayah NTT yang dikutip indobalinews.com dari laman web resmi bnpb.go.ig.
Baca Juga: 421 Karya Berlaga di Anugrah Musik Bali (AMB) di Masa Pandemi
Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik
Ia menambahkan bahwa setiap daerah yang terisolir, siapa pun yang tahu agar melaporkan dan memberikan informasi ke posko. Sedangkan bantuan yang tiba hari ini akan didistribusikan ke titik-titik yang sudah ditentukan oleh pos komando.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong bantuan seberat 15 ton tersebut ke Kabupaten Lembata dan Alor yang terdampak Seroja beberapa waktu lalu.
Bantuan lain yang juga akan didistribusikan ke lokasi terdampak antara lain 6 tenda keluarga. Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau setiap bantuan logistik yang data untuk segera disalurkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Lidah Buaya Bisa Bikin Buah Potong Lebih Awet Hingga 9 Hari, Ini Hasil Penelitiannya
Baca Juga: Lama Pisah Ranjang, Isteri Temukan Suami Tewas di Atas Kasur dengan Kondisi Mencurigakan
Di samping itu, salah satu bentuk dukungan yang diberikan kepada warga terdampak yaitu pelayanan dapur umum. TNI di bawah Kodam Udayana menggelar 28 dapur umum yang tersebar di 8 kabupaten terdampak.
Doni telah meminta dukungan penuh TNI dan Polri yang memiliki kekuatan yang mampu menembus medan berat ke lokasi terdampak. Seperti, fasilitas transportasi udara milik Polri yang hari ini 8 April 2021 mengangkut tim ortopedi ke Kabupaten Alor.
Baca Juga: Tak Kuat Menahan Derita Lewati Pandemi di Bali, Guide Jepang Gantung Diri
Data terakhir berdasarkan koordinasi antar posko tadi malam Rabu 7 April 2021, total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan korban hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Dengan rincian 35 di Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6. Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.***