INDOBALINEWS - Dalam sebuah riset yang dilaporkan Bank Julius Baer dalam Global Wealth and Lifestyle Report 2021 yang dikutip sejumlah media beberapa waktu lalu, menobatkan Jakarta kota termahal no-20 di dunia.
Laporan ini merinci beberapa barang yang dinilai sangat mahal di Jakarta karenanya ibukota Republik Indonesia berada di posisi ke-20 dari 25 kota termahal di dunia.
Peringkat ini didasarkan pada harga barang-barang mewah yang dibeli oleh individu berpenghasilan tinggi dan sangat tinggi (HNWIs) di 25 kota di dunia. Dan Jakarta menempati posisi dominan dalam dua produk yaitu tas wanita dan whisky.
Baca Juga: Kasus Baru Positif di Denpasar Bertambah 56 Orang, Update Covid-19 Rabu 14 April 2021
Baca Juga: Kehabisan Uang Selama Pandemi, Bule Uzbekistan Jadi PSK di Bali
Dari daftar 25 kota, Jakarta menempati posisi kedua dalam peringkat harga barang mewah tas wanita, dan peringkat ketiga untuk whisky.
Menanggapi laporan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku heran dengan penobatan yang dirilis oleh Bank Julies Baer's Global Wealth and Lifestyle Report 2021.
Riza Patria juga mempertanyakan indikator yang membuat Jakarta berada di posisi tersebut. "Nanti kita cek kenapa dia katakan mahal, indikatornya apa, parameternya apa, sudut mana yang dilihat?," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa 13 April 2021 seperti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.
Dalam laporan tersebut, sebuah kota dijadikan kota termahal dengan menggunakan indikator harga barang yang digunakan untuk gaya hidup, seperti barang elektronik, mobil, pakaian hingga minuman beralkohol.