INDOBALINEWS – TNI Angkatan Laut terus berupaya melakukam evakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Pulau Bali.
TNI AL melakukan penjajakan kerja sama dengan SKK Migas yang memiliki kapal dengan kemampuan mengangkat beban di kedalaman laut 1.000 meter.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menegaskan akan terus berupaya mengevakuasi armada kapal selam yang berada di dasar laut dengan kedalaman 838 meter.
"Tetap kami upayakan evakuasi. Di sebelah kita masih ada kapal MV Swift Rescue dan juga ada KRI Rigel-933 serta kapal TNI AL lainnya yang masih tetap memantau posisi KRI Nanggala," katanya seusai tabur bunga dari atas KRI dr. Soeharso di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat 30 April 2021.
Menurut Yudo upaya evakuasi KRI Nanggala ditunjukkan dengan tetap menyiagakan KRI termasuk kapal luar negeri (Singapura) kapal penyelamat MV Swift Rescue di sekitar lokasi kejadian.
Ia juga mengatakan posisi KRI Nanggala 402 yang tenggelam sejak Rabu 21 April 2021 tidak bergeser dari tempat semula seperti saat ditemukannya kapal selam tersebut.
Baca Juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Negara Akan Berikan Bintang Jasa Jalasena dan Kenaikan Pangkat
"Sampai saat ini (posisi kapal selam) tidak bergerak atau tetap. Kami juga sudah kerja sama dengan SKK Migas, kapalnya memiliki kemampuan mengangkat beban di kedalaman laut 1.000 meter," ujarnya.