Network
INDOBALINEWS - Para aktivis dan tokoh pergerakan zaman reformasi 1998 sangat dekat dengan sosok mendiang Wimar Witoelar yang merupakan tokoh intelektual visioner yang kritis.
Karenanya, kabar meninggalnya Wimar disambut rasa kehilangan dan doa dipanjatkan yang memenuhi media sosial pada Rabu 19 Mei 2021.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang juga mantan aktivis mahasiswa UGM dalam akunnya @aniesbaswedan, menyampaikan kehilangan mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wachid alias Gus Dur.
Baca Juga: Wimar Witoelar Berpulang Menjelang Hari Reformasi 21 Mei, Moeldoko: Indonesia Kehilangan Tokoh Reformis
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Duka cita mendalam atas berpulangnya Pak Wimar Witoelar. Bangsa ini kehilangan tokoh intelektual yang visioner," unggah Anies di akun twitternya.
Aneis mendoakan almarhum Wimar, InsyaAllah husnul khatimah, diterima segala amal baiknya, serta diberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Rasa dukacita juga ditunjukkan intelektual Nahdhatul Ulama Ulil Abshar -Abdalla melalui akun @ulil beberapa saat lalu./
Baca Juga: Wimar Witoelar Tokoh Kritis yang Gigih Perjuangkan Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi di Indonesia
"Selamat jalan, Bang Wimar. Wawancara2 cerdas anda di zaman awal reformasi dulu akan terus dikenang. Selamat berjumpa kembali dengan Gus Dur," cuit Ulil.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera juga mendoakan kepergian Wimar melalui akun @MardaniAliSera
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Turut berduka atas wafatnya Bp. @Wimar Witoelar, Jubir Presiden ke-4 Gus Dur. Semoga diterima disisi Allah, diberikan ketabahan dan kekuatan untuk keluarga yang ditinggalkan," ucap Mardani.
Baca Juga: YouTuber Dian Fransiskasari Minta Warga Jangan Sok Ikut ikutan Mendukung Palestina maupun Israel
Mendiang Wimar Witoelar menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, rabu 19 Mei 2021 sekira pukul 09.00 WIB. ***
