Kasus Covid-19 Kudus Melonjak, Moeldoko MInta Masyarakat Tunda Tradisi Ziarah Keagamaan

- 5 Juni 2021, 06:37 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko. /DOk. KSP

INDOBALINEWS – Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus usai liburan Hari Raya Idul Fitri hendaknya menjadikan masyarakat terus waspada dan disiplin menegakkan protokol kesehatan mencegah kerumunan salah satunya dengan menunda tradisi ziarah keagamaan

Kantor Staf Presiden (KSP), menurut Moeldoko juga meminta agar seluruh tokoh masyarakat, juga tokoh agama yang ada di Kudus untuk membantu mengampanyekan disiplin protokol kesehatan demi mengendalikan kondisi.

“Terutama menghindari kerumunan, menunda dulu tradisi ziarah keagamaan. Tanpa mengurangi rasa hormat kita pada tradisi, tunda dulu demi menyelamatkan keluarga kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 4 Mei 2021.

Baca Juga: Dinasehati Ustaz Das'ad, Gubernur Ganjar Pranowo sampai Menangis

Melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian serius dari Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko.

Pihaknya meminta kasus di Kudus, Jawa Tengah dan daerah lain yang menunjukan tren kenaikan angka kasus positif secara signifikan dapat menjadi pelajaran bersama seluruh masyarakat Indonesia bahwa corona masih ada dan masih berbahaya.

“Kita tidak boleh abai. Jangan sampai terjadi di daerah lain, kita harus tetap disiplin protokol kesehatan,” jelas Moeldoko di Jakarta, Jumat (4/6).

Baca Juga: Presiden Tiga Periode, Jika Menjadi Kenyataan AHY Sebut Indonesia Seolah Khianati Sejarahnya

Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kudus terjadi usai Liburan Hari Raya Idul Fitri. Puluhan desa terkena, angka kematian di kawasan ini meninggi. Bahkan, banyak tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dua kali pun terkena.

Mengutip data Dinas Kesehatan Kudus per 2 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kudus mencapai 1.243.

Berdasar jumlah itu, 287 pasien dalam perawatan dan 956 isolasi mandiri. Bahkan sebanyak 189 tenaga kesehatan dinyatakan positif tertular virus corona, dan salah seorang diantaranya sudah meninggal dunia.  

Baca Juga: Keempat Anak Umi Pipik Sudah Mengetahui Ayahandanya Menjalani Poligami

Angka tersebut juga menjadikan Kudus sebagai satu-satunya zona merah Covid-19 di Pulau Jawa dalam sepekan terakhir.

Moeldoko memastikan, Pemerintah bergerak sigap mengatasi perkembangan situasi.

Presiden telah memerintahkan seluruh menteri, Satgas Covid dan Gubernur Jawa Tengah mengantisipasi kondisi di Kabupeten Kudus yang mulai kewalahan menampung pasien.

Baca Juga: Tersadar Sifat Asli Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny : Baik Buruk Udah Suami Aku, Ya Aku Terima

Kementerian kesehatan juga telah memeriksa sampel Covid 19 di wilayah itu untuk dideteksi apakah penularan Covid di wilayah itu akibat mutasi baru.
 
Pihaknya tetap melakukan monitoring atas perkembangan pandemi Covid di seluruh daerah paska libur lebaran, juga maraknya kerumunan di Kawasan wisata.

Termasuk juga munculnya kerumunan di banyak hajatan. Dari hasil monitoring ditemukan fenomena bagaimana masyarakat tidak cukup disiplin menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Menuai Polemik, Aktris Muda Lea Ciarachel Mundur dari Peran 'Suara Hati Istri: Zahra

“Sekali lagi, kita harus belajar apa yang terjadi di Kudus untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Apa yang terjadi di Kudus bisa terjadi di banyak tempat di Indonesia jika masyarakat tidak disiplin menjaga protokol kesehatan, tetap 3 T dan 3 M,” jelas Moeldoko.

Upaya mengendalikan Covid hanya akan berhasil jika pemerintah pusat, daerah, media  dan masyarakat bersama-sama menjaga disiplin protokol kesehatan, dan menghindari kerumunan.

“Semaksimal mungkin dilakukan massif di wilayah yang dikenal zona merah seperti Kudus,” imbuhnya.

Baca Juga: Batasi Koalisi di Pilpres 2024, PDIP Cenderung Mengamini Praktik Pragmatisme Kekuasaan

Dia menegaskan pentingnya penguatan kembali Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Kudus, terutama di perbatasan wilayah untuk membendung pergerakan. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x