INDOBALINEWS – Sejumlah petinggi partai memasang banyak baliho di sejumlah tempat, di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan salah satu Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI.
Berbagai pihak pun langsung berkomentar, apalagi tujuannya kalau bukan untuk persiapan pesta demokrasi lima tahunan Pilpres/Pemilu 2024.
Tapi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak ikutan memasang baliho. Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai karena belakangan ini Prabowo tengah sibuk bekerja sebagai pembantu Presiden Jokowi.
Baca Juga: Megawati dan Prabowo Kian ‘Mesra’, Akankah Berlanjut Koalisi PDIP dan Gerindra di Pilpres 2024?
"Ya, karena bagi dia, kerja sebagai menhan (menteri pertahanan) apalagi setelah disorot panjang jadi penting. Prabowo harus membuktikan kepada publik, bahwa sebagai menteri dia bisa bekerja," ujarnya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 7 Agustus 2021.
Menurut Adi sudah tidak penting lagi bagi Prabowo untuk gencar mempublikasikan dirinya melalui berbagai media, seperti baliho dan spanduk.
Pasalnya, elektabilitas mantan Danjen Kopassus ini sudah tinggi.
"Yang memanfaatkan momentum sekarang itu, kan, rata-rata bagian dari upaya meningkatkan popularitasnya. Kalau melihat seperti Airlangga, Puan, Muhaimin, itu, kan, popularitasnya rendah jika dibandingkan dengan nama besar seperti Prabowo. Nah, Prabowo ini elektabilitasnya mentok," tuturnya.