Ini Dia, Paket Data Gratis ke Siswa Madrasah

- 24 September 2020, 12:25 WIB
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Kota Banda Aceh mengikuti proses belajar secara daring di rumahnya setelah menerima materi pelajaran yang dikirim gurunya, Rabu, 18 Maret 2020.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Kota Banda Aceh mengikuti proses belajar secara daring di rumahnya setelah menerima materi pelajaran yang dikirim gurunya, Rabu, 18 Maret 2020. /ANTARA/ANTARA/Khalis

INDOBALINEWS - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, di Jakarta, Rabu (23/09) menyampaikan, “Kami telah bersinergi dengan Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren memberikan kartu perdana gratis kepada siswa madrasah.”

Kemenag menggandeng lima operator telekomunikasi untuk memberikan paket data secara cuma-cuma. Langkah ini dinilai tepat saat kebutuhan biaya internet meningkat seiring pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ), 

“Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa madrasah belajar dari rumah dengan PJJ. Tentu kebutuhan kuota internet meningkat dan ini bisa membebani orang tua. 

“Langkah ini kita ambil untuk meringankan beban ekonomi orang tua saat pandemic yang bersumber dari dana diluar APBN,” sambung Dirjen yang akrab dipanggil Dhani ini. 

Baca Juga: Elvy Sukaesih Dikabarkan Meninggal Covid-19, Fitria Minta Doa Sang Ibu Sehat

Menurutnya, upaya lain untuk membantu madrasah di tengah pandemi juga sedang dilakukan. Misalnya, usulan anggaran untuk menunjang pelaksanaan PJJ di madrasah kepada Kementerian Keuangan. 

“Kita masih upayakan. Kita sedang mengajukan usulan anggaran khusus bantuan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh di madrasah,” tegas Dhani.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar menambahkan, upaya meringankan beban siswa madrasah sudah dilakukan sejak masa awal pandemi. 

“Kemenag misalnya segera mengeluarkan kebijakan yang membolehkan penggunaan dana BOS untuk menunjang kegiatan PJJ, kami di awal Juni juga sudah melakukan kerjasama dengan provider untuk memberi paket data dengan harga terjangkau bagi siswa dan guru madrasah,” kata Umar.

Baca Juga: Kabur, Tersangka 'EF' Pelaku Pelecehan di Bandara Soetta

Baca Juga: Komisi VI DPR RI Minta Tarik Investasi Zoom dan Tiktok di Indonesia

Untuk kerjasama kali ini, lanjut Umar, paket data diberikan secara gratis dalam bentuk kartu perdana. Adapun besaran kuotanya, berbeda-beda sesuai kesepakatan kerjasama yang ditandatangani  dua belah pihak.

XL Axiata misalnya akan menyalurkan bantuan berupa kartu SIM gratis kepada para pelajar madrasah dengan kuota 30GB. Kartu tersebut  bisa mereka manfaatkan selama dua bulan.

PT Indosat juga akan memberikan Paket Kartu Perdana gratis, dan didalamnya sudah ada paket internet 30 GB. Paket tersebut bisa digunakan siswa madrasah di seluruh Indonesia, kapan dan dimana saja untuk mengakses situs, portal, serta IP yang ada hubungannya dengan pembelajaran.

Smartfren juga luncurkan promo gratis kuota 30 GB untuk mengakses Ruang guru tanpa biaya.  Smartfren juga telah membagikan MiFi dan kartu perdana gratis guna mendukung kegiatan belajar mengajar. 

Baca Juga: Playboy Majalah Akan Bangkit Lagi, Segera

Baca Juga: Klinik Ilegal Aborsi di Jakarta Digerebek, Dokter dan Pasien Diciduk

Tri Indonesia juga akan memberikan 10.000 kartu dengan total kuota 27 GB, terdiri atas 7 GB kuota internet reguler di semua jaringan, 20 GB untuk Aplikasi Pendidikan. 

Sementara Telkomsel, akan siapkan kartu perdana dengan kuota data 10GB dari Paket MBJJ (Merdeka Belajar Jarak Jauh) senilai Rp10, dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB senilai Rp 5 ribu. 

Telkomsel akan melakukan distribusi kartu perdana khusus tersebut kepada institusi madrasah yang telah mendaftarkan diri di sistem pendataan online Kementerian Agama.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x