Apes! Senar Raket Anthony Ginting Putus 4 Kali Saat Kalah dari Bocah Ajaib Thailand

- 22 Januari 2023, 21:37 WIB
GINTING GAGAL ke Final India Open 2023, Kalah 2 Gim Langsung dari Pemain Thailand.
GINTING GAGAL ke Final India Open 2023, Kalah 2 Gim Langsung dari Pemain Thailand. /PBSI/

INDOBALINEWS - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn di semifinal India Open 2023.

Perjalanan Anthony Ginting terpaksa berakhir di babak semifinal India Open 2023. Jebolan SGS PLN Bandung itu diketahui harus mengakui keunggulan Kunlavut Vitidsarn.

Anthony Ginting bahkan kalah dua gim langsung 25-27, 15-21 dari Bocah Ajaib Thailand dalam pertandingan yang berlangsung di di K. D. Jadhav Indoor Hall, Sabtu (21/1/2023) kemarin.

Baca Juga: Pemulihan Pariwisata, Occupancy Rate The Nusa Dua Tahun 2022 Tumbuh 197 Persen

Pemain kelahiran Cimahi itu pun dipastikan gagal merebut gelar perdana pada 2023 ini. Sebaliknya, Kunlavut berhasil naik podium usai mengalahkan Viktor Axelsen di partai final.

Anthony Ginting mengatakan, laga menghadapi Kunlavut bisa dibilang sangat ketat. Ia harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan setiap poin.

"Tadi itu permainannya sangat ketat. Perlu berjuang keras untuk bisa mendapatkan setiap poin," ungkap Anthony Ginting.

"Seandainya gim pertama bisa menang, tentu akan memengaruhi performa lawan. Hanya saya kurang detil di poin-poin terakhir."

Baca Juga: Imlek di Desa Carangsari Bali, Rawat Toleransi Beragama Sejak Abad 18

Lebih lanjut, pebulu tangkis berusia 26 tahun itu menyebut, senar raket miliknya sempat putus. Tak tanggung-tanggung, Anthony mengalaminya sebanyak empat kali di laga tersebut.

"Senar raket saya putus di poin-poin kritis. Sampai empat kali senar raket putus," tutur pemain ranking tiga dunia itu.

"Padahal seharusnya kalau senar tak putus, saya bisa mendapatkan poin dan bisa mempengaruhi performa lawan," lanjut dia.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Wisman yang Cedera saat Berenang di Pantai Kelingking Nusa Penida

Selain itu, Anthony Ginting mengakui, Kunlavut yang berstatus juara dunia junior tersebut sulit dimatikan dan jarang melakukan kesalahan sendiri.

"Tadi meski sempat memimpin di gim pertama, sebelum angka 21 itu pertandingan belum selesai," ungkap Anthony Ginting.

"Lawan juga bermain sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Cuma memang tidak mudah rasanya untuk mendapatkan setiap poin."

Baca Juga: Persija Jakarta vs PSM Makassar Alami Perubahan Jadwal

Editor: Shira Ade

Sumber: PBSI PB Djarum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x