Geliat Sport Tourism di Nusa Penida lewat Ajang Bali Cycling Marathon 2021

11 April 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi para peserta sport tourism berfoto di spot spot indah sepanjang Nusa Penida Bali /Dok Humas Kemenparekraf

 

INDOBALINEWS - Geliat sport tourism di Nusa Penida semakin bergairah dengan kehadiran Bali Cycling Marathon (BCM) 2021 yang digelar dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi.

Para pesepeda bukan hanya dihadirkan dengan trek yang lumayan menantang tetapi juga pemandangan indah. Seperti yang dikatakan salah seorang peserta BCM 2021 dari GSCC Bali Linda Irawati.

Ia mengaku sangat antusias mengikuti gelaran yang didukung Kemenparekraf itu untuk membangkitkan dan mempromosikan pariwisata di Bali. Terlebih untuk Nusa Penida, selain pemandangan alamnya yang indah juga tantangan jalurnya yang cukup menantang.

Baca Juga: 93,07 % Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bali, Update Minggu 11 April 2021

Baca Juga: Kepala Desa Korupsi Dana Hibah Bedah Rumah untuk 405 Warga

"Treknya cukup menantang, namun semua terbayar dengan pemandangan yang indah. Diharapkan kedepan pesertanya lebih banyak lagi sehingga sektor pariwisata Bali kembali terpromosikan dan segera bangkit," katanya seperti yang dikutip indobalinews.com.

Ajang sport tourism ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf/Baparekraf) sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani di Jakarta, Sabtu 10 April 2021 dalam siaran tertulisnya mengungkapkan ajang wisata olahraga menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor parekraf di Bali.

Baca Juga: Kehabisan Uang Selama Pandemi, Bule Uzbekistan Jadi PSK di Bali

Baca Juga: Harumkan Nama Bali, Model Cilik Dewa Ayu Alika Raih Best of The Best Super Model IMH 2021

Terlebih saat pandemi, olahraga sepeda semakin digemari oleh masyarakat, selain untuk berolahraga juga untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.

"Bali adalah salah satu provinsi yang paling dalam terpengaruh akibat pandemi ini. Untuk itu kita mendukung BCM 2021, selain untuk menjaga imunitas tubuh juga membangkitkan pariwisata Bali. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujarnya.

Lebih lanjut, Rizki Handayani menjelaskan, Kemenparekraf telah membuat buku panduan atau handbook mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Sebagai bahan rujukan para penyelenggara event yang ada di tanah air.

Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik

"Sebuah event itu bisa berjalan kembali, jika seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," katanya.

Sementara itu, Ketua penyelenggara BCM 2021 Komang Takuaki Banuartha mengatakan BCM merupakan gelaran tahunan yang sudah masuk kali ke-2 diselenggarakan. Upaya itu dilakukan untuk memaksimalkan pariwisata Bali dan meningkatkan budaya berolahraga melalui kegiatan yang atraktif bagi wisatawan, tapi tetap mengutamakan unsur kesehatan.

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

"BCM 2021 hadir dengan konsep yang lebih tertata dan menarik dengan tetap memanfaatkan wisata budaya Bali dalam kemasan konsep wisata olahraga. Dan diharapkan event ini nantinya menjadi salah satu percontohan kegiatan yang berhasil diadakan di masa pandemi," kata Komang yang juga Ketua ASITA Bali.

BCM 2021 series Nusa Penida diikuti 50 peserta dengan jarak tempuh 85 kilometer mulai start dari Maruti Beach Club menuju Atuh/Diamond Beach kemudian melintasi Bukit Teletubbies hingga ke Klingking Beach dan kembali finish di Maruti Beach Club.

Baca Juga: Tebang Pohon di Hutan Untuk Bikin Bale Bengong, Kadek Terancam Penjara dan Denda Miliaran

BCM 2021 Journey Series merupakan  bersepeda marathon dengan jarak tempuh minimal 84 km. Setiap seriesnya hanya akan diikuti oleh 50 peserta. Adapun rutenya yakni Nusa Penida (All Bike Series) yang dimulai pada 10 April 2021.

Bali Selatan (Seli Bike Series) mulai 1 Mei 2021, Bali Barat (Fixed Gear Bike Series) mulai 5 Juni 2021, Bali Timur (Road Bike Series) mulai 3 Juli 2021, dan Bali Tengah (Mountain Bike Series) mulai 31 Juli 2021," paparnya.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler