SVF 2023 Ciptakan 'Happy Tourism' : Parkir Lebih Luas dan Ada Drop Zone Ojol

19 Juli 2023, 11:31 WIB
Jumpa pers pelaksanaan SVF 2023 di Kantor Yayasan Pembangunan Sanue, Denpasar Senin 2023. /Shira Indobalinews

 

 

INDOBALINEWS - Gelaran Sanur Village Festival (SVF) atau Sanfest 2023 akan dibuka Rabu malam 19 Juli yang berlangsung hingga 23 Juli 2023.

Para pengunjung di tahun ini akan mendapatkan kesempatan menikmati acara dengan lebih nyaman  dimulai dari kedatangan saat akan memarkirkan kendaraannya dengan lahan parkir yang luas.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde) bahwa panitia menyediakan lahan parkir seluas 3 hektar are.

Baca Juga: Jangan Lupa 'War Tiket' Pesawat, Diskon Hingga 80%, Ini Tanggalnya

"Kami sudah sediakan lahan 3 hektare di kawasan Matahari Terbit untuk parkir pengunjung. Kami juga punya drop zone yang tidak melewati Jalan Bypass tetapi, dekat Bali Beach dan akan diantarkan langsung ke venue," papar Gusde dalam acara jumpa pers di Kantor Yayasan Pembangunan Sanur Denpasar Senin 17 Juli 2023.

Ia mengatakan dengan memperbesar parkir di dalam, jadi tidak mutar. Akses masuk akan ada drop zone (zona penurunan penumpang) sekarang, tidak hanya harus bawa mobil dan masuk parkir.

Baca Juga: Di Indonesia Pengguna Rokok Elektrik Meningkat Beberapa Tahun Terakhir

"Mungkin saja kalau penuh, akan muter-muter ada drop zone di dekat Mak Beng Area misalnya dari sana ada shuttle. Kita juga bekerjasama dengan transportasi online (ojol) untuk melakukan ini drop zone," terangnya.

Sementara itu dalam acara yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengharapkan agar gelaran Sanur Village Festival (Sanfest) ke-16 dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Denpasar, Bali.

 Ia juga mengatakan sangat mendukung gelaran yang sudah memasuki penyelenggara. ke 16 ini yang akan mampu mewujudkan konsep "happy tourism" yang tengah digalakkan pemerintah Kota Denpasar.

Baca Juga: Surya Paloh Ingatkan Penyelenggara Pemilu Bekerja Profesional 

"Pelaksanaan Sanfest ini merupakan momentum lanjutan untuk kembali mendukung pemulihan pariwisata Bali, khususnya Kota Denpasar sejalan dengan konsep happy tourism yang tengah kami galakkan," ujar Laxmy yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Pemkot Denpasar.

Sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pendapatan daerah, sambungnya.

Ia juga menuturkan Sanfest atau Festival Desa Sanur pertama kali digagas pada 2005 dengan tujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata.

Baca Juga: Ngaku Dipalak di Bandara, Kemenkumham Bali Investigasi dan Minta Turis Australia Klarifikasi

"Festival yang digelar di kawasan pesisir Sanur ini menjadi ruang untuk menjembatani antara gerak masyarakat. Baik dalam program yang bertumpu pada kehidupan pantai maupun pariwisata," paparnya.

Lebih lanjut ia menuturkan rasa bahagia ini tak hanya akan dirasakan penyelenggara maupun pengunjung yang dihibur dengan banyaknya aktivitas seni dan UMKM, juga pada sektor hotel.

Sanur Village Festival ke-16 2023 diprediksi bakal berdampak pada okupansi hotel di kawasan Sanur, Bali. Sebab, berkaca pada Sanur Village Festival 2022, kunjungan per harinya mencapai 15-20 ribu orang.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Lahir Satu Kepala di Lotim Tunggu Dioperasi

Seperti yang dikatakan Gusde bahwa saat ini okupansi hotel di Sanur berkisar 80-85 persen. "(Prediksi peningkatan) Okupansi sekitar 2-5 persen dari total kamar yang ada di Sanur 8-10 ribu," ungkapnya. 

Selain itu, transaksi di Sanur Village Festival ke-16 2023 ditargetkan melampaui Rp 5 miliar selama gelaran pada 19-23 Juli 2023 di Pantai Matahari Terbit, Denpasar. Sidharta mengaku optimistis dengan target tersebut.

"Total (transaksi) tahun lalu sekitar Rp 5 miliar dengan 89 ribu kunjungan selama lima hari," kata Sidharta.

Baca Juga: 33 Musisi Kenamaan Tampil di TGIF by Univlox Live 2023

Gusde juga optimistis dapat mencapai target transaksi tersebut berkaca pada perekonomian masyarakat yang telah membaik pascapandemi COVID-19. Diharapkan spending money masyarakat yang berkunjung bisa mencapai Rp 100 ribu-Rp 150 ribu per harinya.

Sanur Village Festival tahun ini mengangkat tema Amrta Sagara dan menghadirkan potensi seni budaya, UMKM, hingga acara musik.

Dalam gelaran Sanur Village Festival akan berisikan berbagai rangkaian acara seperti beach activities, international kite, dan Bali kite competition, cultural show, music performances, food festival, dan art exhibition.

Baca Juga: Bisnis Cicil Emas Bank Syariah Indonesia di Bali Tumbuh 280%

 Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sendiri memberikan dukungan pada penyelenggaraan Sanur Village Festival melalui dana yang bersumber dari APBD Induk Kota Denpasar tahun 2023 sebesar Rp 381 juta.

Terkait tema festival Gusde mengatakan merujuk dari Kitab Adiparwa yang menyebutkan (Sagara) berarti laut dan sebagai sumber kehidupan (Amrta), maka Sanur Village Festival ke-16 tahun 2023 ini mengambil tema Amrta Sagara. 

"Sesuai tradisi, festival desa bertaraf internasional ini memilih tema yang diserap dari kondisi dan animo masyarakat terkini. Dan dalam kitab tersebut, ada dua konsep yang memengaruhi kehidupan masyarakat di Bali, yaitu mencari laut ke dalam diri disebut Amrta Jiwa dan mencari laut ke luar tubuh di sebut Amrta Urip," jelasnya.

Baca Juga: Pecah Rekor! Raffi Ahmad Raup Omset Penjualan dengan Total Transaksi Hampir Rp7 Milyar Melalui Shopee Live

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Gusde ini mengatakan, menjaga laut cara mensyukuri Amrta Sagara berkat anugerah dari laut.

Masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia patut memberi perhatian khusus, karena lautan disatukan di seluruh dunia.

Sampah yang dibuang entah di daratan mana, bisa saja sampai di Sanur, begitu sebaliknya. Karena sampah saat ini, didominasi berbahan plastik dan susah diurai. Sampah ini bisa merusak tempat biota laut bertelur dan berkembangbiak. 

Baca Juga: Duo Meenping, Artis Thailand Sapa Fans Indonesia di Bali

"Demikian pula kekeruhan air akan berdampak pada mutu air, karena air laut yang diuapkan matahari lalu menjadi mendung dan diturunkan dalam bentuk hujan, lalu diserap ke dalam tanah. Air itulah yang kemudian menjadi sumber air minum dan berguna pula bagi kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang. Karena itu, dengan menjaga mutu air laut bisa menjamin air bersih buat semua, salah satunya dengan tidak membuang sampah dan limbah ke aliran sungai yang pasti akan menuju laut luas," tegasnya.

Menjaga Sagara adalah menjaga keseluruhan kehidupan di bumi ini, karena itu lewat tema Amrta Sagara, Sanur Village Festival (SVF atau Sanfest) dalam berbagai program kegiatan, lewat aksi dan kesenian mengampanyekan pentingnya melestarikan laut secara berkesinambungan. 

Baca Juga: Launching ‘Ingat Sehat Ingat Kimia Farma’ Disertai 7 Gebrakan pada 7 Juli 2023

Penyelenggara mendorong festival yang berkelanjutan. Perjalanan Sanur Village Festival dari tahun 2006-2022, program-program yang dikreasi berdasarkan tema besar yang diusung selalu menyedot perhatian pengunjung lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara.***

 

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler