Work from Bali Mulai Juli 2021, Disusul Empat Program Bangkitkan Pariwisata Pulau Dewata

- 11 Juni 2021, 17:51 WIB
Work from Bali bakal disusul empat program bangkitkan pariwisata Pulau Dewata.
Work from Bali bakal disusul empat program bangkitkan pariwisata Pulau Dewata. /Pixabay/Michelleraponi

 

INDOBALINEWS – Pemerintah pusat sangat serius untuk melakukan pemulihan pariwisata Bali di antaranya dengan menerapkan kebijakan Work from Bali.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan empat program lainnya agar destinasi wisata Bali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi mengatakan lima program strategis yang dicanangkan pemrintah dimaksudkan untuk mendukung pemulihan sektor ekonomi pariwisata di Bali.

Baca Juga: Terpuruk Garap Wisatawan Leisure dan MICE, Bali Bidik Digital Nomad

"Dukungan pemerintah untuk Bali Bangkit yang pertama adalah memberlakukan kebijakan ‘Work from Bali’ bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berlaku mulai Juli 2021," kata Sony, dikutip dari Antaranews, Jumat 11 Juni 2021.

Menurut Sonny lima program pemerintah itu diperkuat dalam keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Work From Bali (WFB) adalah program dari pemerintah yang diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk bekerja dari Bali, terutama di kawasan Nusa Dua, serta membantu sektor pariwisata yang terdampak pandemi.

Program selanjutnya adalah pemberian dana hibah untuk pemulihan pariwisata, sebab banyak kabupaten atau kota di Bali yang terpengaruh pandemi.

Baca Juga: TTC Travel Mart Semi Virtual, Embrio Baru Bursa Wisata Independen di Era Pandemi

Jadi, lanjut Sonny, pemerintah memberikan relaksasi pada sektor pariwisata agar tidak semakin terpuruk karena imbas pandemi.

Program lainnya adalah rencana travel bubble yang meliputi Bali, Bintan dan Batam. Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

"Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri," ujarnya.

Saat ini pemerintah tengah mematangkan penerapan travel bubble di tiga wilayah tersebut, dengan syarat tingkat kasus positif, kasus aktif dan kapasitas rumah sakit dalam kondisi aman untuk pelonggaran aktivitas publik.

Dalam proses pelaksanaan travel bubble, pemerintah akan menetapkan syarat tertentu bagi turis asing yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional

"Misalnya, turis harus melakukan tes usap PCR dengan hasil negatif terhadap virus corona sebelum berangkat dan saat tiba di Indonesia," katanya.

Pemerintah juga akan mengatur wisatawan mancanegara yang masuk ke Tanah Air telah menjalani vaksinasi.

Selain itu pemerintah akan memberi penguatan kapasitas 3T (testing, tracing dan treatment) serta pelaksanaan percepatan vaksinasi.

Kata dia vaksinasi dosis pertama di Bali hingga saat ini sudah lebih dari 1,5 juta orang dan vaksinasi dosis kedua sudah lebih dari 676 ribu orang dari total target sasaran mencapai 70 persen kekebalan kelompok sebanyak 3 juta jiwa penduduk di Bali.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah