Walikota Denpasar Rai Mantra Pamit : Setiap Derap Ada Batas Masanya....

- 17 Februari 2021, 19:03 WIB
 Pelaksanaan penyerahan Memori Jabatan dari Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara kepada Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu 17 Februari 2021.
Pelaksanaan penyerahan Memori Jabatan dari Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara kepada Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu 17 Februari 2021. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali


INDOBALINEWS - IB Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara resmi mengakhiri masa tugas sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar pada Rabu 17 Februari 2021.

Berakhirnya masa bhakti Kepemimpinan pasangan yang dikenal dengan istilah Dharma Negara ini ditandai dengan Penyerahan Memori Jabatan kepada Plh. Walikota Denpasar, I Made Toya di Graha Sewakadarma Kota Denpasar.

Kegiatan yang digelar dengan disiplin penerapan protokol kesehatan ini dihadiri Asisten I Pemprov Bali, I Gede Indra Dewa Putra, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kepala Kajari Denpasar, Luhur Istigfar, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Made Alit Yudana Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan serta Wakil Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, I Wayan Gede Rumega.

Baca Juga: Polresta Denpasar Menang Sidang Gugatan Pra Peradilan Penetapan Tersangka

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra bersama Wakil Walikota Jaya Negara turut menyerahkan Buku kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengatakan bahwa setiap derap ada batas masanya. Sebagaimana langkah pengabdian sebagai Walikota Denpasar telah tiba pada garis akhirnya. Maka dengan segala kerendahan hati ia memohon diri dari ruang pengabdian tersebut menuju ke ruang pengabdian berikutnya.

Baca Juga: Kain Tenun Endek Kabanggaan Bali, Dicintai Semua

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini telah bersama-sama, langsung maupun tak langsung, membangun Kota Denpasar khususnya dalam gerakan muda menuju Orange Economy yakni gerakan ekonomi kreatif berbasis budaya tradisi lokal demi harga diri, harkat dan martabat masyarakat kota denpasar serta kesejahteraan bersama," jelasnya seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Rai Mantra mengatakan bahwa sudah barang tentu ada banyak kekurangan yang harus digenapi, ada banyak kelemahan yang harus dikuatkan dan ada banyak kesalahan yang harus diperbaiki, entah yang bersifat individual, komunal, maupun institusional.

"Untuk semua itu diatas saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya," kata Rai Mantra

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x