Network
INDOBALINEWS - Partai Demokrat tidak ingin terbui dengan meningkatnya elektabilitas Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagaimana hasil sejumlah survei karena Pemilu dan Pilpres masih tiga tahun lagi sehingga akan banyak hal bisa terjadi.
Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia melakukan survei terkait lima orang yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden pada 2024.
AHY menjadi salah satu calon dari kelima tokoh tersebut. AHY berada di posisi keempat dengan mendapatkan 10,1 persen suara disusul Sandiaga Uno yang berada di posisi kelima dengan perolehan suara 7,3 persen.
Baca Juga: Jika Dirinya Presiden, Mahfud MD Ingin Jadikan Novel Baswedan Jaksa Agung
Nama AHY dan Partai Demokrat terus melejit dalam beberapa survei meskipun belum memikirkan untuk Pilpres dan Pemilu Legislatif 2024.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, masyarakat yang melihat dan merasakan sendiri manfaat kerja-kerja nyata Ketum AHY dan Partai Demokrat.
"Jadi ketika ada survei, rakyat pun makin banyak menyebutkan nama Ketum AHY dan Partai Demokrat," tuturnya dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin 7 Juni 2021.
Baca Juga: AHY Masuk Empat Besar Tokoh yang Miliki Elektabilitas Tinggi
Meskipun demikian, ia tidak ingin terbuai dengan peningkatan elektabilitas AHY.
"Dalam kurun waktu tiga tahun menuju Pilpres, akan ada banyak hal yang bisa terjadi," tegas dia.
Meskipun AHY tidak memimpin, dari hasil survei Parameter Politik Indonesia, pria berusia 42 tahun itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 1,7 persen jika dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Prof Mochtar Kusumaatmadja Berpulang, Mantan Menlu dengan Semangat Akademik dan Intelektual yang Tinggi
"Rakyat juga tahu mana pemimpin yang melakukan kerja serius memabantu rakyat yang sedang susah karena pandemi dan krisis ekonomi saa ini," ungkapnya.
Menurut Herzay, AHY dan Partai Demokrat telah menunjukkan kerja nyata selama satu tahun terakhir. Dari Paramerter Politik Indonesia, ada juga survei yang dilakukan oleh CISA.
Dari survei CISA, AHY berada di urutan kedua dengan perolehan suara 15,51 persen di bawah Anies Baswedan.
Baca Juga: Seorang Ayah di Sidoarjo Perkosa Anak Gadisnya Sejak Usia 12 Tahun
Herzaky juga mengkritik pemimpin atau pejabat negara yang kini aktif menampakkan diri di media sosial.
"Punya jabatan mentereng, bukannya membantu rakyat, malah bantuan buat rakyat dikorupsi. Luncurkan program ini itu tetapi tidak ada yang jalan di lapangan," ujar Herzaky. *** (Christina Kasih Nugrahaeni)
